kievskiy.org

Pelaku Pengeroyokan Habib di Solo Jadi 7 Orang, Kapolda Jateng: Langit Runtuh Hukum Tetap Tegak

 Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) saat memaparkan perkembangan kasus pengeroyokan yang menyasar keluarga Habib Umar Assegaf di Mapolresta Surakarta, Kamis 13 Agustus 2020. Hingga kini polisi telah menangkap 7 orang pelaku pengeroyokan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) saat memaparkan perkembangan kasus pengeroyokan yang menyasar keluarga Habib Umar Assegaf di Mapolresta Surakarta, Kamis 13 Agustus 2020. Hingga kini polisi telah menangkap 7 orang pelaku pengeroyokan. /dok. Humas Polda Jateng dok. Humas Polda Jateng

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, warga Solo, Jawa Tengah digegerkan dengan aksi pengeroyokan yang menyasar ke keluarga Habib Umar Assegaf, Sabtu 8 Agustus 2020 malam.

Insiden pengeroyokan tersebut terjadi saat keluarga Habib Umar Assegaf tengah melaksanakan acara midodareni atau doa sebelum menjalankan akad nikah di Jl Cempaka No 81, Kp Mertodranan, Kelurahan dan Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Per Kamis 13 Agustus 2020, Polresta Surakarta bersama Polda Jawa Tengah sudah berhasil menangkap 7 orang pelaku yang diduga terlibat dalam aksi tersebut.

Baca Juga: Mulai dari Mio J hingga Honda BeAT, Inilah Harga Motor Matic bekas dengan Kapasitas Mesin 110-115 CC

"Kami telah mengamankan lagi 2 orang, N dan A. Jumlahnya menjadi 7 orang," ucap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolresta Surakarta, Kamis 13 Agustus 2020.

Di antara 7 orang pelaku tersebut, 5 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

"5 sudah jadi tersangka, yang 2 kita dalami kembali," lanjutnya.

Baca Juga: Jelang Melahirkan Anak Pertama, Lyra Virna Curahkan Pengalamannya Selama Hamil

Dijelaskan Ahmad Luthi, peran pelaku N dan A dalam aksi pengeroyokan itu masih didalami oleh kepolisian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat