kievskiy.org

Balasan Telak Anies Baswedan ke Pihak yang Tak Suka: Saya Dikriminatif? Lihatlah Kenyataan, Jakarta Damai

Anies Baswedan.
Anies Baswedan. /Instagram/@aniesbaswedan

PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan yang merupakan eks Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta memberikan balasan telak kepada pihak yang tak suka padanya utamanya yang menuduh politik identitas. Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan Sudjiwo Tedjo.

Budayawan Sudjiwo Tedjo diketahui menanyakan kepadanya soal apa yang akan disampaikan pria 54 tahun itu kepada orang-orang yang menuduhnya melakukan politik identitas saat Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.

“(Banyak) mengatakan yang nggak suka sama Anies Baswedan waktu pilihan gubernur DKI menggunakan politik identitas. (Mereka bilang), ‘jangan pilih Anies karena itu politik identitas’. Aku bilang dimana-mana, itu istilah yang membo***kan. Semua orang punya identitas,” kata Sudjiwo Tedjo mengawali pertanyaannya.

“Nggak usah ngomong Valen (Valentino) ini orang Batak dari identitas, nggak usah ngomong Tedjo ini orang Jawa, itu pembo***an, tapi saya memberi ruang, oke. Tapi yang nggak suka Anies, harusnya bilang gimana?” kata pria 60 tahun tersebut.

Baca Juga: Saat Johnny G Plate jadi Tersangka tapi Anies Baswedan Puji Surya Paloh: Kukuh Memegang Prinsip

Anies jawab tuduhan politik identitas dengan kenyataan saat memimpin Jakarta

Menanggapi pertanyaan Sudjiwo Tedjo, Anies Baswedan menyebut akan menjawabnya dengan kenyataan. Ia mempertanyakan apakah dirinya bersikap memihak golongan tertentu saat menjawab Gubernur DKI Jakarta.

“(Saya akan) menjawab dengan kenyataan. Apakah saya ketika mengelola Jakarta diskriminatif, apakah ketika saya mengelola Jakarta memberikan perlakuan yang tidak adil, apakah kemudian cenderung kepada satu dua kelompok tertentu atau semua dapat kesetaraan?” kata Anies Baswedan.

Berkaitan dengan tuduhan itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut mengaku tidak menghiraukannya, ia hanya berdoa agar bisa menuntaskan jabatannya sebagai Gubernur selama lima tahun.

“Lihatlah kenyataan, kenyataannya udah kok, jadi kalau  misalnya dituduh dengan framing apapun juga, itu 2017 karena itu saya nggak pernah bantah, saya nggak pernah mengoreksi, kenapa? Saya cuman minta, ya Tuhan, beri saya umur panjang supaya lima tahun ini selesai,” tutur pria yang juga diusung PKS dan Demokrat tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat