kievskiy.org

45 Butir-butir Pancasila Lengkap dari Sila 1 hingga 5, Makna dan Pengamalan Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi pancasila burung garuda. 45 butir-butir pengamalan Pancasila.
Ilustrasi pancasila burung garuda. 45 butir-butir pengamalan Pancasila. PIXABAY/megayohana77

PIKIRAN RAKYAT – Untuk mempermudah masyarakat Indonesia dalam keseragaman pedoman hidup berbangsa dan bernegara, disusun lah butir-butir Pancasila yang terdiri dari 45 poin, menghimpun makna serta pengamalan sila 1, 2, 3, 4, hingga 5.

Bukan hanya berfungsi sebagai dasar dan landasan ideologi bangsa, Pancasila juga merupakan falsafah dan panduan hidup bernegara di Indonesia. Setiap nilai yang dikandung mewakili unsur-unsur kultur sosial masyarakat, sehingga berkesesuaian meski rakyat nusantara begitu majemuk.

Secara etimologis, Pancasila diambil dari dua kata bahasa Sanskerta yaitu 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip, alas, atau dasar. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi Kemendikbud Ristek, Pancasila dideskripsikan sebagai dasar negara serta falsafah bangsa dan negara RI yang terdiri atas lima sila.

Menjadi nilai-nilai luhur sebagai jalan keluar menghadapi rintangan berbangsa, kelima sila ini tentu harus bisa aplikatif untuk segala situasi masyarakat.

Dengan demikian didedahkan kelima sila menjadi satuan rinci 45 butir-butir pengamalan Pancasila. Butir-butir Pengamalan Pancasila pertama kali diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978. Setelah era reformasi, Butir-butir Pengamalan Pancasila selaras dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.

Baca Juga: Berapa Besaran Gaji ke 13 PNS? Ada yang Sampai Rp24 Juta

Menyusul zaman reformasi, butir Pancasila disesuaikan berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003. Berikut ini isi butir butir pengamalan Pancasila, dari sila 1 2 3 4 hingga 5, sebagaimana dilansir dari dokumen Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham:

Sila ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa

- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

- Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat