kievskiy.org

Kronologi ABG Relawan Banjir di Sulteng Jadi Korban Tindak Asusila Oknum Polisi dan 10 Orang Lain

Ilustrasi pemerkosaan terhadap ABC relawan banjir Parimo oleh oknum polisi Brimob, oknum kades, dan sembilan orang lainnya.
Ilustrasi pemerkosaan terhadap ABC relawan banjir Parimo oleh oknum polisi Brimob, oknum kades, dan sembilan orang lainnya. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT – Seorang anak baru gede (ABG) atau remaja 16 tahun di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menjadi korban pemerkosaan oleh 11 orang. Salah satu pelaku diduga anggota kepolisian Korps Brigade Mobil (Brimob). Kasus ini menarik perhatian publik.

Remaja yang menjadi korban itu ternyata sedang menjadi relawan bencana banjir Parimo. Diketahui pemerkosaan terhadapnya terjadi saat ia menjadi relawan tersebut. ARHS yang berprofesi sebagai guru adalah orang yang pertama kali menggagahinya.

Selain itu, diduga korban dicekoki narkoba lalu digagahi di bawah ancaman senjata tajam barang. Berikut kronologinya.

Kronologi pemerkosaan terhadap ABG relawan banjir Parimo

Baca Juga: Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Dicekoki Miras dan Diperkosa, Pengekos di Semarang Jadi Tersangka

Korban pada awalnya menjadi relawan bencana banjir di Parimo, Sulawesi Tengah. Di sanalah ia menjadi korban pemerkosaan ARHS. Setelahnya ARHS melakukan barter narkoba dengan 10 pelaku lain.

Tujuan barter barang haram tersebut adalah agar pelaku lainnya bisa memperkosa korban yang masih di bawah umur tersebut. Beberapa di antara pelaku adalah ARHS (guru), AR, AKHB, MT, dan HR yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, ada pelaku yang diduga merupakan seorang kepala desa (kades) berinisial HR dan anggota polisi dari Brimob berinisial HST. Perilaku mereka menyebabkan korban harus mengalami kerusakan pada rahimnya hingga rahim itu harus diangkat.

10 orang jadi tersangka, terduga Brimob masih diperiksa

Baca Juga: Wanita di Arjasari Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Dicekik dan Diperkosa Sebelum Dibunuh

Diketahui 10 dari 11 pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Lima di antaranya sudah ditahan, sedangkan lima orang lainnya masih diperiksa petugas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat