PIKIRAN RAKYAT - Seorang siswa SMP di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tewas saat berlatih silat di depan Masjid Baiturrahman pada 29 Mei 2023. Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah mengatakan, satu orang siswa dalam kasus ini ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum dengan inisial ZR.
ZR ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum lantaran usianya yang masih belia, 14 tahun. Penetapan status tersebut didasari oleh ketentuan dalam Pasal 1 ayat (2) UU No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Saat ini polisi telah memeriksa 11 saksi, olah TKP, dan melakukan autopsi di RS Bhayangkara Yogyakarta. Hasil pemeriksaan awal korban diduga sempat mendapat kekerasan sebelum terbentur ke lantai dan mati lemas.
"Korban diduga mendapat dua kali tendangan dan dua pukulan ke arah dada dan perut oleh ZR," katanya.
Baca Juga: Kapolri Siap Mengusut Dugaan Pembocoran Putusan MK Soal Sistem Pemilu
Peristiwa berawal dari kegiatan berlatih rutin yang dilakukan korban bersama temannya.
Setelah melakukan pemanasan dan memasang kuda-kuda, ZR disebut menendang dan memukul korban hingga terkapar.
Saat terjatuh, kepala korban juga dikabarkan terbentur lantai.
Korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu, namun nyawanya tidak tertolong.