PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Luar Negeri RI melalui akun Twitter resminya menegaskan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) dalam daftar korban kecelakaan maut kereta api di Odisha, India, pada Jumat, 2 Juni 2023.
Saat ini tercatat sudah ada 288 korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Dalam rentang waktu lebih dari dua dekade terakhir, tabrakan kereta api kali ini menjadi yang terburuk di India. Kemenlu telah mengkonfirmasi nihilnya WNI di kejadian nahas ini. “Tidak ada korban WNI dalam Kecelakaan kereta di Odisha, India,” kata akun Twitter resmi Kemenlu RI, dilihat Minggu, 4 Juni 2023.
Dari hasil penyelidikan awal, kegagalan sinyal disebut-sebut jadi pemicu kecelakaan hebat di Odisha. Pasalnya, setelah gagal sinyal, kereta penumpang satu keluar jalur sehingga menabrak kereta lainnya, hingga kendaraan besar itu terguling dan hancur.
Baca Juga: Liliyana Natsir Alami Cedera hingga Jalani Operasi: Masih Bejo, Terjadi saat Sudah Pensiun
Setelah kereta penumpang itu menabrak kereta barang yang diparkir di dekatnya, di distrik Balasore di negara bagian Odisha di timur India, gerbong kereta berakhir porak-poranda, menyebabkan 803 orang terluka.
Kepala humas Kereta Api Tenggara, K. S. Anand membenarkan adanya penambahan jumlah korban tewas seiring evakuasi berlanjut. Hari ini mencapai 288. Sementara itu beberapa mayat diketahui masih terperangkap di reruntuhan gerbong.
"Coromandel Express seharusnya melakukan perjalanan di jalur utama, tetapi malah diberikan sinyal untuk jalur melingkar, akhirnya kereta menabrak kereta barang yang sudah diparkir di sana. Gerbongnya kemudian jatuh ke rel di kedua sisi, juga tergelincir. Howrah Superfast Express," kata Anand.
Baca Juga: Manchester City Juara Liga Inggris dan Piala FA, Pep Guardiola Ingin Sabet Trofi Liga Champions
Rekaman video beredar viral di media sosial. Menunjukkan momen saat gerbong kereta penumpang tergelincir, rel yang rusak, hingga rekaman saat tim penyelamat berusaha menarik korban keluar di antara puing gerbong yang penyok sana-sini.