PIKIRAN RAKYAT – Tabrakan maut tiga kereta api di India pada Jumat, 2 Juni 2023 masih menyisakan trauma besar bagi korban yang selamat. Kecelakaan nahas tersebut terjadi di kawasan Balasore Odisha sekira pukul 19.00 waktu setempat.
Dalam insiden tabrakan maut ini, tiga kereta yang terlibat antara lain Bengaluru-Howrah Superfast Express, Shalimar-Chennai Central Coromandel Express, dan sebuah kereta barang. Pada awalnya kereta Howrah Superfast Express tergelincir hingga gerbongnya berceceran.
Dari rel yang sama, kereta Coromandel expres melintas dengan kecepatan tinggi dan menabrak gerbong kereta yang berserakan. Saat kereta tergelincir, gerbong juga menabrak kereta kargo yang terparkir.
Hingga Sabtu, 3 Juni 2023 waktu setempat, korban meninggal dunia mencapai 261 orang, dan korban luka mencapai 900 orang. Petugas masih melakukan evakuasi di lokasi, dan membawa penumpang yang selamat ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga: Benci Arie Kriting, Ibunda Indah Permatasari Dimusuhi Suami
Kecelakaan yang terjadi di malam hari memicu banyak korban jiwa, apalagi banyak yang masih tertidur. Kecelakaan yang terjadi dalam durasi yang sangat cepat membuat penumpang tak bisa menyelamatkan diri.
Korban yang selamat mengaku merasakan syok yang amat dalam. Apalagi saat keluar dari kereta dan melihat kondisi sekitar sudah karut marut banyak korban tewas dan gerbong berserakan.
“Saya sedang tidur ketika kereta tergelincir. Sekitar 10-15 orang jatuh menimpa saya. Ketika saya keluar dari gerbong, saya melihat anggota tubuh berserakan, satu kaki di sini, satu tangan di sana, wajah seseorang rusak,” ujar seorang korban yang selamat.
“Saya tidak akan pernah melupakan pemandangan itu, keluarga hancur, tubuh tanpa anggota tubuh yang lengkap, dan petumpahan darah di rel,” kata penumpang lainnya.