kievskiy.org

Viral Pria Mengaku Anggota Brimob di Riau Tak Terima Dimutasi Atasan Tanpa Alasan Jelas

Ilustrasi. Unggahan pria yang mengaku sebagai  anggota Brimob mengaku dimutasi tanpa alasan yang jelas.
Ilustrasi. Unggahan pria yang mengaku sebagai anggota Brimob mengaku dimutasi tanpa alasan yang jelas. /Pixabay/8385

PIKIRAN RAKYAT – Media sosial dihebohkan dengan unggahan Andry Darma Irawan yang mengaku sebagai mantan anggota Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau. Melalui unggahannya di akun Instagram @andrydarmairawan07.2 pada 4 Juni 2023, dia  mengaku dimutasi ke Pekanbaru tanpa alasan yang jelas. Dia disebut tidak berkontribusi terhadap satuan tempatnya mengabdi.

“Saya Bripka Andry Darma Irawan, S.A.P. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir. Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru. Hari Jum'at tanggal 3 Maret 2023 Sprint (Surat Perintah) Mutasi keluar dan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 saya sudah Penghadapan ke tempat baru,” kata Andry Darma Irawan dalam unggahannya.

“Kombespol Ronny Lumban Gaol, S.I.K selaku Dansat Brimob saat ditemui mengatakan, 'Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan,'” kata Bripka Andry menirukan perkataan atasannya.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Yogyakarta 2023: Perseteruan PSHT dan Brajamusti, Warga Inisiatif Tutup Jalan

Padahal, Andry Darma Irawan mengaku sudah mengikuti perintah atasannya, Komandan Batalyon Kompol Petrus Hottiner Simamora. Salah satunya mencarikan uang yang ditransfer ke atasannya melalui rekening pribadi.

“Setelah mendengar penjelasan itu, saya menyampaikan, 'Mohon ijin komandan, Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut dikantor Batalyon. Selain itu saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya,'” kata Andry Darma Irawan.

Andy Darma Irawan menyertakan foto tangkapan layar yang menunjukkan percakapan Kompol Petrus Hottiner Simamora dengan dirinya. Dalam tangkapan layar itu, Petrus kerap meminta uang mulai dari Rp10 juta hingga Rp30 juta.

“Adnry, bisa upayakan dana 10 juta lagi kah?” kata Kompol Petrus Hottiner Simamora dalam tangkapan layar percakapan.

“Tolong carikan dana 25 juta Ndry. Urgent,” kata Kompol Petrus Hottiner Simamora dalam gambar tangkapan layar pesan singkat lainnya.

“Ndry, saya butuh dana 30 juta apakah saya bisa pakai dana cadanganmu?” katanya dalam gambar tangkapan layar pesan lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat