kievskiy.org

Walau Berukuran 1 Milimeter, Kutu Oribatid Menjadi Hewan Terkuat di Bumi

Ilustrasi kutu oribatid.
Ilustrasi kutu oribatid. /Pixabay/Catkin Pixabay/Catkin

PIKIRAN RAKYAT - Dengan ukuran sekitar 1 milimeter, kutu oribatid atau kutu berlapis disebut sebagai makhluk terkuat di Bumi. Binatang itu mampu mengangkat lebih dari 1.000 kali berat tubuhnya.

Bagi manusia, mampu mengangkat dua kali berat tubuh sudah merupakan pencapaian atletik yang mengesankan, tetapi itu tidak sebanding dengan kekuatan yang ditunjukkan oleh makhluk-makhluk yang jauh lebih kecil.

Semut penganyam Asia, misalnya, dapat mengangkat 100 kali berat tubuhnya, sementara kumbang kotoran dapat mengangkat hingga 400 kali berat tubuhnya. Kemampuan itu ibarat manusia yang mampu mengangkat puluhan ton seperti kekuatan yang dimiliki Superman.

Tetapi serangga-serangga di atas tidak dapat menandingi kekuatan makhluk terkuat di planet ini yaitu kutu oribatid yang kecil. Kutu itu, berkat eksoskeleton atau cangkang yang sangat kuat, mampu mengangkat 1.180 kali berat tubuhnya.

Kutu oribatid memiliki ukuran sekecil butiran pasir, antara 0,2 mm hingga 1,4 mm, tetapi ia adalah hewan terkuat di dunia. Untuk menyamai kekuatannya, seorang manusia harus bisa mengangkat sekira 82 ton.

Baca Juga: Tahanan di AS Tewas karena Dimakan Kutu Kasur

Salah satu alasan utama kutu oribatid dan serangga lainnya lebih kuat daripada hewan lain adalah karena eksoskeleton. Eksoskeleton itu lebih ringan dan kuat dibandingkan tulang sehingga hewan itu memiliki lebih banyak kekuatan otot. Faktor lain yang berperan adalah rasio luas permukaan terhadap volume dan massa.

Sebagai contoh, sebuah kutu hanya memiliki berat sekira 100 mikrogram. Jika kutu berlapis seukuran manusia, ia akan sangat lemah karena aturan fisika sederhana. Makhluk yang lebih besar mungkin memiliki otot yang lebih besar, tetapi sebagian besar kekuatannya digunakan untuk menopang berat tubuh sendiri.

Di sisi lain, serangga kecil dapat menggunakan lebih banyak kekuatan ototnya untuk mengangkat beban karena hewan tersebut memiliki massa yang lebih sedikit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat