kievskiy.org

Warga Badui Minta Sinyal Internet Ditiadakan, DPRD Lebak: Demi Kemurnian Karakteristik

Ilustrasi warga Badui.
Ilustrasi warga Badui. /Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT - Tetua Adat Suku Badui meminta agar pemerintah menghilangkan sinyal internet di pemukimannya demi kelestarian budaya nenek moyang.

Permintaan tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh 3 tokoh adat Badui, yakni Tangtu Tilu Jaro Tujuh, Wakil Jaro Tangtu, Tanggungan Jaro 12, Wakil Jaro Warega, dan Jaro Pamarentah atau Kepala Desa Kanekes.

"Kami berharap pemukiman Badui bisa terbebas dari sinyal internet," kata Jaro Saija, Tetua Adat Badui dan Kepala Desa Kanekes, tertanggal 1 Juni 2023.

Adapun harapannya, dengan menghapus sinyal internet masyarakat Badui dapat terhindar dari konten-konten bermuatan negatif yang dikhawatirkan bisa merusak tatanan kehidupan di lingkungan tersebut.

Baca Juga: Brankas Diduga Berisi Narkoba Ditemukan di Kampus UNM, Rektorat: Tidak Pengaruhi Perkuliahan

"Kami minta penghapusan sinyal internet itu agar kehidupan masyarakat Badui tidak terpengaruh konten negatif yang tidak mendidik, juga bertentangan dengan adat," kata Jaro Saija.

Seruan itu juga didukung oleh Anggota DPRD Kabupaten Lebak Musa Weliansyah.

Hemat Musa, kemudahan mengakses internet di desa adat dapat berpotensi membuat kalangan muda jauh dari budayanya sendiri.

Oleh karena itu, Musa mendesak agar Kementerian Komunikasi dan Informatika segera menindaklanjuti permintaan Suku Badui.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat