kievskiy.org

Siswi SMP yang Kritik Pemkot Jambi Minta Mahfud MD Pulihkan Nama Baiknya

SFA, pelajar SMP yang memprotes Pemkot Jambi.
SFA, pelajar SMP yang memprotes Pemkot Jambi. //Kolase tangkapan layar Twitter @PartaiSocmed /Kolase tangkapan layar Twitter @PartaiSocmed

PIKIRAN RAKYAT – Kasus siswi SMP asal Jambi berinisial SFA yang dipolisikan usai mengkritik Pemerintah Kota Jambi viral dan ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mulanya, Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah lembaga lainnya untuk mendampingi SFA.

“Terima Kasih atas infonya. Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @mohmahfudmd pada Senin, 12 Juni 2023.

 

Meski demikian, seiring berjalannya kasus yang kini telah damai tersebut, Mahfud MD pun mengatakan bahwa SFA tetap bersalah.

Baca Juga: Siapa Rahmania Astrini yang Jadi Tamu Spesial di Konser Coldplay Jakarta?

"Perkembangan terakhir yang saya ikuti, anak yang dilaporkan itu memang bersalah dan dia sudah minta maaf. Tidak semua yang viral, yang menyalahkan pemerintah, menyalahkan Polri, tidak semuanya benar,” ujarnya.

"Kalau mau tahu salahnya, suruh bawa ke saya, engga ke publik," ucapnya.

SFA Minta Nama Baiknya Dibersihkan

Pernyataan Mahfud MD tersebut membuat SFA meminta sang menteri untuk memulihkan nama baiknya. Permintaan itu disampaikan melalui video yang turut diunggah oleh Twitter @PartaiSocmed.

Baca Juga: Pria Tewas Gantung Diri Gegara Ditelantarkan Istri di Riau, Sepucuk Surat Jadi Saksi Bisu

“Assalamualikum Pak Mahfud MD, saya SFA berasal dari SMP Negeri Jambi, di mana (saya) mendapatkan pendidikan yang baik dan ditempa oleh guru-guru yang berkualitas baik. Mohon agar Pak Mahfud MD mempunyai belas kasihan untuk melakukan klarifikasi secara publik, demi nama baik SFA dan sekolah, karena SFA tidak pernah salah dalam memperjuangkan keadilan untuk nenek SFA, nenek Hafsah, seorang pejuang kemerdekaan yang dirampas haknya,” tutur SFA.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat