PIKIRAN RAKYAT – Persidangan kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pada Senin, 12 Juni 2023 di PN Jaktim kemarin menghadirkan Asisten Bidang Media yang bekerja di bawah Luhut Pandjaitan, Singgih Widiyastono. Sidang tersebut berlangsung cukup tertib jika dibandingkan sidang yang menghadirkan Menko Marves pada 8 Juni 2023 lalu.
Kendati demikian, masih didapati jaksa penuntut umum (JPU) dan penasihat hukum Haris Azhar dan serta Fathia Maulidiyanti saling adu pendapat hingga cekcok di dalam ruang sidang. Majelis Hakim Cokorda Gede Arthana beberapa kali menegur kedua belah pihak.
Salah satu momen yang jadi sorotan adalah saat penasihat hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti bertanya pada Singgih. Saat salah satu penasihat hukum terdakwa, seorang JPU tertawa usai mendengar pertanyaan yang dilontarkan untuk saksi.
"Apakah saudara datang ke Intan Jaya Papua untuk mengonfirmasi fakta?" ujar penasihat hukum Haris dan Fatia.
Baca Juga: Koh Ahong Meninggal Dunia, Maudy Koesnadi Menangis: Maafin Zaenab
“Tidak,” ujar Singgih, yang diikuti JPU tertawa mendengar pernyataan penasihat hukum.
Tak pelak suasana memanas, penasihat hukum tak terima dengan sikap JPU. Hal itu dinilai melecehkan pihak penasihat hukum yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Yang Mulia saya mohon izin, kenapa jaksa tertawa? saya sedang tertawa. Mohon JPU diperingatkan untuk tertib menjalankan sidang ini,” ujar penasihat hukum Haris-Fatia pada Senin, 12 Juni 2023.
"Kita masing-masing punya masalah etika, ini persidangan, saya sedang bertanya, saya merasa dilecehkan oleh JPU,” katanya menambahkan.