kievskiy.org

Bukan Papa Minta Saham, Haris Azhar Perjuangkan Saham Freeport untuk Masyarakat Adat Papua

Direktur Lokataru Haris Azhar saat mengikuti sidang dengan agenda pembacaan putusan sela di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin 22 Mei 2023.
Direktur Lokataru Haris Azhar saat mengikuti sidang dengan agenda pembacaan putusan sela di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin 22 Mei 2023. /ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp.

PIKIRAN RAKYAT – Terungkap fakta bahwa Haris Azhar pernah menghubungi Luhut Pandjaitan melalui pesan WhatsApp. Hal itu diketahui lewat sidang dugaan pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis kemarin, 8 Juni 2023.

Isi pesan WhatsApp tersebut seolah-olah menampilkan Haris yang meminta saham perusahaan ke Luhut Pandjaitan. Ternyata hal itu berkaitan dengan masyarakat adat Papua dan janji Freeport (PT Freeport Indonesia), perusahaan yang berada di bumi cenderawasih.

Diketahui Freeport pernah menjanjikan memberikan saham 10 persen untuk masyarakat Papua. Hal itu pula yang ingin dibahas Haris saat mengontak sang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).

Haris  Azhar yang diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap Luhut diketahui menghubungi pria 75 tahun itu pada 23 Oktober 2019. Ketika itu ia meminta bantuan berkenaan dengan karyawan Freeport. Hal sama juga terjadi pada obrolan 28 Februari 2021.

Baca Juga: Dicibir Pengunjung Sidang, Haris Azhar: Kalau Anda Ngetawain Orang Papua, Silakan Keluar

“Itu, Pak, urusan karyawan Freeport. Bapak harus bantu lah, minggu depan saya temui Bapak, ya,” katanya sebagai kuasa hukum masyarakat adat Papua dalam chat pada 23 Oktober 2019.

“Pak, melanjutkan telepon saya ke Bapak 2 minggu lalu, saya minta waktu ke Bapak untuk membawa/ketemuan dengan para ketua adat dari masyarakat asli di sekitar wilayah Tembaga Pura areal lokasi Freeport,” ujar Haris dalam chat pada 28 Februari 2021.

“Mereka mau mengadu dan minta bantuan ke Bapak perihal saham mereka yang tak kunjung jelas distribusi dan peruntukannya. Saya berharap Bapak bisa sediakan waktu untuk temui mereka. Terima kasih dan saya tunggu kabar baiknya dari Pak Luhut. Salam hormat,” tuturnya lagi.

Sekda Provinsi Papua pernah sebut saham Freeport untuk warga Papua hanya sekadar wacana

Baca Juga: Haris Azhar ke Hakim Cokorda yang Lontarkan Kalimat Seksisme: Suara Ibu Saya Lebih Keras dari Anda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat