kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Sebut Pekerja Indonesia Kurang Bagus, Said Didu: Bangsa Ini Langsung Dianggap Bodoh

Ilustrasi TKA.
Ilustrasi TKA. /Pixabay/Alexa

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menanggapi pernyataan Menko Marves, Luhut Pandjaitan mengenai kualitas pekerja Indonesia. Anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berujar jika tenaga kerja dalam negeri kurang bagus.

Pernyataan tersebut diberikan Luhut Pandjaitan atas kritikan mengenai tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di Indonesia. Mereka dipekerjakan untuk proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Keputusan tersebut pun menuai kritikan. Pasalnya, masih banyak penduduk Indonesia yang belum mendapatkan kerja, tetapi tidak dipekerjakan.

"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok," kata Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Ayah David Ozora: Kita Pertaruhkan Kepercayaan pada Pengadilan

Pernyataan tersebut ditanggapi oleh Said Didu. Ia berujar jika rezim yang ada pada saat ini memandang bangsa Indonesia sebagai orang yang bodoh.

"Sejak rezim ini, bangsa Indonesia langsung dianggap bodoh. Mulai dari pekerjaan tambang sampai pekerjaan sipil di IKN bangsa ini dianggap tdk mampu," ujar Said Didu.

Said Didu pun menuturkan jika pada tahun 1980-an sudah banyak hasil karya dari bangsa Indonesia. Pria yang pernah menjabat sebagai stafsus ESDM pada 2014-2016 itu menjabarkan produksi sekira 40 tahun yang lalu.

"Pdhl 80 an kita sdh buat pabrik pupuk, kilang minyak, pesawat terbang apalagi hanya pekerjaan sipil," ucap Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat