PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bisa saja harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite saat ini turun. Hal tersebut kemungkinan terjadi dalam waktu dekat.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji. Harga Pertalite bisa turun jika mengikuti harga minyak dunia.
Harga Pertalite turun jika harga minyak dunia juga turun. Kebijakan bisa dilakukan jika harga minyak dunia terjun hingga USD60-65 per barel.
"Harga minyaknya belum sampai ke USD 60-65, kalau sekitaran USD 65 saya kira harusnya bisa evaluasi kita, kalau sekarang sayangnya masih belum," kata Tutuka Ariadji saat acara rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Rabu, 14 Juni 2023.
Baca Juga: Penjual Hewan Kurban di Jakarta Utara Sediakan Layanan Salon Sapi
Jika memang harga minyak dunia sudah menembus level tersebut, maka harga keekonomian dari Pertalite tidak akan terlalu jauh dibandingkan harga asli.
"Nggak jauh beda dari yang sekarang, kan sekarang 10 (Rp10 ribu) berapa kan batasnya, itu masih lebih tinggi, kalau harga ICP (minyak mentah) 60-56 kita lihat lagi),tuturnya lagi.
Sekedar informasi tambahan, saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Migas) menetapkan harga minyak mentah Indonesia di angka USD70,12 per barel. Angka ini masih memiliki selisih sekitar USD10 dari ketentuan yang dibuat oleh Kementerian ESDM.
Baca Juga: Sering Turun ke Lapangan, Jokowi Ungkap Alasan Tak Lagi di Balik Meja