PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya tak lagi ada di balik meja. Keputusan tersebut dilakukan oleh sang Kepala Negara itu berkaitan dengan tujuan Indonesia Emas 2045.
Jokowi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah (PIP) Tahun 2023, di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu, 14 Juni 2023. Dalam pembukaan tersebut, orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa pengawasan intern yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) harus berorientasi hasil.
"Tugas BPKP sekarang mulai harus orientasinya ke situ, orientasi hasil. Arahkan daerah, pusat, semuanya, BUMN, kementerian/lembaga, hal-hal yang konkret," kata Jokowi.
Selain hal tersebut, Jokowi juga menekankan mengenai penggunaan APBN dan APBD. Dalam penggunaannya, akan dilakukan pengawasan yang cukup ketat.
Baca Juga: Pendaftaran Calon Anggota KPU untuk 16 Kabupaten-Kota di Jawa Barat: Jadwal dan Tahapan Seleksi
Pengetatan pengawasan tersebut berkaitan dengan tujuan pada saat ini yaitu Indonesia Emas 2045. Dalam menuju Indonesia Emas 2045, pemerintah memfokuskan perhatian untuk melakukan peningkatan produktivitas.
"Membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah, hari ini, saya menekankan pentingnya pengawasan penggunaan APBN dan APBD secara produktif untuk mencapai Indonesia Emas 2045," ujar Jokowi.
Disebutkan Jokowi, hal tersebut yang menjadi alasannya sering turun ke lapangan. Orang nomor satu di Indonesia itu ingin memastikan bahwa program pemerintah sampai ke masyarakat.
"Itu sebabnya saya sering ke lapangan untuk memastikan bahwa apa yang kita programkan sampai ke masyarakat. Orientasi pengawasan penggunaan APBN dan APBD harus diubah dari orientasi prosedur ke orientasi hasil akhir," ucap Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***