PIKIRAN RAKYAT – Polisi membeberkan fakta baru terkait kasus kematian misterius mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) yang ditemukan di rumahnya di Kota Medan, Sumatra Utara pada 3 Mei 2023.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda menyebut pihaknya masih mempertahankan dugaan awal soal kematian Mahira di rumahnya.
"Berdasarkan serangkaian pemeriksaan, polisi masih menduga kasus ini bunuh diri," kata Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda.
Dijelaskan Valentino, pihaknya menemukan fakta-fakta baru usai melakukan pemeriksaan terhadap handphone korban. Menurutnya, Mahira sempat memesan racun jenis Potas melalui aplikasi online di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Putusan MK Soal Proporsional Terbuka Jaga Marwah Institusinya
"Bahwa pemesanan racun, lewat salah satu aplikator yang sudah kita periksa di sana sudah benar, almarhumah memesan, lalu si pengirim nya sudah kita cek betul-betul. Ternyata mengirim ke almarhumah, yang dipesan racun potas," ujar Kombes. Pol. Valentino Alfa.
Dari penyelidikan isi handphone, polisi menemukan bahwa Mahira sempat menelusuri cara bunuh diri melalui internet. Selanjutnya, polisi juga menemukan bukti racun tersebut di rumah Mahira.
"Ada (kita amankan), termasuk alat yang membantu (Mahira bunuh diri), itu pakai teh manis, lalu diminumnya, kira-kira gitu," ujarnya.
Kombes Pol. Valentino Alfa menjelaskan pihaknya masih menunggu keterangan ilmiah dari hasil laboratorium forensic Polda Sumut. Dia menegaskan laporan hasil forensik akan diserahkan kepada penyidik untuk dilakukan pendalaman.