kievskiy.org

Polisi Sebut Tak Ada Unsur Kekerasan dalam Kematian Siswa SMP di Makassar

Ilustrasi TKP dugaan bunuh diri.
Ilustrasi TKP dugaan bunuh diri. /PIXABAY/Ciker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT – Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Mokhamad Ngajib menyimpulkan kasus meninggalnya siswa SMP di Makassar, Sulawesi Selatan. Petugas tidak menemukan unsur kekerasan.

Sebelumnya, siswa tersebut ditemukan di halaman sekolahnya pada Rabu, 24 Mei 2023 diduga karena terjatuh dari lantai delapan.

Banyaknya kejanggalan yang beredar di media sosial, polisi menyelidiki kasus tersebut dan mengumpulkan dari bukti rekaman CCTV serta meminta keterangan dari 24 saksi.

Baca Juga: Denny Indrayana Rela Jalani Hukum Asal Hak Bicaranya Tak Dibungkam, Singgung Kasus Haris Azhar

“Dari proses penyelidikan ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap 24 saksi yang terdiri dari saksi rekan sekolahnya, kemudian juga guru, tukang bersih-bersih atau OB, dan ada beberapa orang dari Grab (pengemudi transportasi daring),” ucap Kapolrestabes.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat meminta izin tidak masuk sekolah. Namun, pada tanggal tersebut ternyata korban tetap masuk sekolah dan datang pukul 9.25 WITA.

Dari bukti rekaman CCTV dan keterangan saksi, terbukti siswa datang dalam keadaan sehat dan memasuki lantai satu menuju lantai delapan, kemudian keluar dari lift lantai delapan.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Jadi Mantan Menteri yang Paling Dirindukan, Berterima Kasih pada Netizen

Selanjutnya pada pukul 9.41.47, korban jatuh ke lantai lapangan bola voli sebagaimana hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP). Disimpulkan bahwa korban melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai delapan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat