kievskiy.org

Misteri Kematian Mahasiswi USU Masih Diselidiki, Polisi Sebut Ada Jejak Pemesanan Racun

Ilustrasi mayat.
Ilustrasi mayat. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT – Kasus kematian mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) Mahira (19) masih terus diusut oleh kepolisian. Diketahui, proses penyelidikannya dilakukan oleh Polrestabes Medan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengungkapkan dugaan awal terkait kematian Mahira tersebut.

"Berdasarkan serangkaian pemeriksaan, polisi masih menduga kasus ini bunuh diri," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 15 Juni 2023.

Berdasarkan hasil penyelidikan ponsel, Mahira diketahui sempat memesan racun jenis potas melalui aplikasi online di Kota Bogor, Jawa Barat. Racun tersebut pun berhasil ditemukan polisi di rumah Mahira.

Baca Juga: Tragedi Westerling, Teror di Jawa Barat dan Dendam Tersembunyi Prajurit Belanda

"Bahwa pemesanan racun, lewat salah satu aplikator yang sudah kita periksa di sana sudah benar, almarhumah memesan, lalu si pengirim nya sudah kita cek betul-betul. Ternyata mengirim ke almarhumah, yang dipesan racun potas," ujarnya.

Tak hanya sekadar memesan racun, Mahira juga mencari tahu serangkaian cara untuk bunuh diri. Oleh karena penemuan fakta tersebut, polisi menduga bahwa Mahira bukan merupakan korban pembunuhan.

"Ada (kita amankan), termasuk alat yang membantu (Mahira bunuh diri), itu pakai teh manis, lalu diminumnya, kira-kira gitu," ucapnya.

Meski demikian, Polrestabes Medan masih menanti hasil laboratorium forensik Polda Sumut untuk penjelasan lebih lanjut secara ilmiah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat