kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Sebut Indonesia Ada di Jalur yang Benar, Said Didu: Utang Meroket dan Oligarki

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram/@luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyentil Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berkomentar mengenai Kepala Negara selanjutnya.

Masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 24 Oktober 2024. Pada saat ini, sejumlah partai dan tokoh politik sedang mempersiapkan Pilpres 2024.

Ada tiga bakal calon Presiden yang akan berpentas di Pilpres 2024. Mereka adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Ganjar Pranowo diusung langsung oleh PDIP yang merupakan partai pengusung Jokowi. Sementara itu, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto berbeda kubu.

Baca Juga: Jokowi Ungkit Lulusan S2 Jadi Tukang Sapu, Said Didu Minta Presiden Bangun

Berkaitan dengan kepemimpinan yang akan berganti, Luhut Pandjaitan berujar agar Presiden yang akan memimpin pada 2024 tidak bicara perubahan. Hal tersebut dikatakan olehnya karena menilai Indonesia telah menemukan pola untuk masuk kelompok negara berpenghasilan tinggi (high income country).

"Saya berharap siapa pun Presiden ke depan harus melakukan ini, tidak usah bicara perubahan lah, bagaimana menyempurnakan, mempercepat proses ini, supaya generasi kalian juga bisa nanti melihat itu, karena kalau tidak kita fokus pada pekerjaan ini, belok-belok, nanti tidak jalan," kata Luhut Pandjaitan.

Ucapan Luhut Pandjaitan itu pun ditanggapi oleh Said Didu. Ia merilis sejumlah hal yang dinilai sebagai indikator untuk ucapan pria berusia 75 tahun itu.

"Nih indikator sudah di jalur yg benar ? 1) utang meroket 2) rakyat terpecah belah 3) Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 4) oligarki 5) infrastruktur mangkrak 6) kemiskinan 7) ketidakadilan 8) penyerahan SDA ke Asing 9) rusaknya lembaga negara 10) lapangan makin sulit," ujar Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat