PIKIRAN RAKYAT – Pada persidangan lanjutan kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David Ozora, sebanyak lima saksi yang merupakan satpam kompleks hadir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Juni 2023. Kelima satpam tersebut bersaksi soal kejadian nahas 20 Februari 2023 yang menimpa David.
Para satpam bersaksi bahwa Mario Dandy tak hanya memukul perut David Ozora, namun menganiaya dengan brutal di bagian kepala. Bahkan para satpam bersaksi jika Mario Dandy berani bersikap tidak sopan kepada mereka.
Salah satu satpam mengaku sempat dibentak oleh Mario Dandy sata berada di lokasi. Satpam tersebut mengaku sikap Mario Dandy terlihat masih sangat emosi dan mondar-mandir.
“Waktu itu Mario masih emosi, dia tahu-tahu bentak saya. Coba bagaimana perasaan bapak kalau keluarga bapak dilecehkan?” ujar satpam Abdul Rasyid pada Kamis, 15 Juni 2023.
Baca Juga: 3 Cara Beli Tiket Konser Coldplay Singapura, Daftar Sebelum 16 Juni
Kuasa hukum David Ozora geram dengan pihak Mario Dandy
Kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini mengungkapkan bahwa kesaksian dari kelima satpam sekaligus bisa menguatkan pernyataan dari saksi Natalia dan Rudy. Sebelumnya Natalia dan Rudy mengungkapkan jika Mario Dandy melakukan penganiayaan dengan brutal dan memulai terlebih dahulu.
Mellisa juga merasa sangat kesal dengan pihak pengacara Mario Dandy. Pasalnya, setelah kesaksian dari banyak pihak, pihak Mario Dandy ngotot berbuat penganiayaan karena David Ozora.
Kuasa hukum David Ozora menyebut jika pihak Mario Dandy masih berupaya untuk menggiring opini ada pelecehan seksual yang melatarbelakangi insiden tersebut. Padahal Mellisa menegaskan jika tudingan tersebut tak terbukti sejak persidangan AG.
“Kami melihat, Kuasa hukum MDS tetap ngotot menggiring bahwa ada pelecehan, pdhl terbukti dari putusan anak AG tdk ada pelecehan itu, jaksa harus menggali motif sebenarnya,” ujar Mellisa dalam cuitan di Twitter pada Kamis, 15 Juni 2023.