PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan akan patuh sepenuhnya pada proses hukum, setelah terseret dalam kasus penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Dia menjanjikan akan datang kapan pun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan panggilan.
Penuhni panggilan hari ini, Senin, 19 Juni 2023, Mentan Syahrul mengatakan bahwa ia siap bersikap kooperatif. "Kapan pun dibutuhkan saya siap hadir,” ujarnya, di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta.
“Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK, yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil, saya dalam kegiatan yang terkait kegiatan negara,” ujar Syahrul Yasin Limpo, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Syahrul sempat mangkir dan mengajukan penundaan pada pemanggilan pertama, sebab harus menghadiri pertemuan G20 di India. Pun hari ini, Mentan telah meminta jadwal dimundurkan kembali hingga 27 Juni 2023.
Baca Juga: SBY Mimpi Naik Kereta Bareng Jokowi dan Megawati, Sempat Minum Kopi di Stasiun Gambir
Namun demikian pengajuan dari Mentan Syahrul tak diindahkan lembaga antirasuah. KPK tetap memintanya untuk hadir dan memberikan keterangan pada Senin, 19 Juni.
“Tetapi, walaupun permintaan saya sampai tanggal 27 Juni 2023 karena berbagai kegiatan yang di Korea Selatan sudah bisa kita selesaikan di G20 di India itu, hari ini saya memenuhi panggilan itu secara baik,” tuturnya.
Seperti diketahui, KPK sudah mengundang Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sejak Jumat, 16 Juni.
Namun, Syahrul Yasin Limpo saat itu mengajukan izin agar penyidik memundurkan pemeriksaan atas dirinya, hingga Selasa, 27 Juni 2023. Adapun agenda yang menjadi alasan di baliknya adalah Agriculture Ministers Meeting G20 di India.