kievskiy.org

Mahfud MD Sebut Satelit Internet Pertama Indonesia Satria-1 Tak Terdampak Korupsi BTS

Pelaksana tugas (Plt) Menkominfo Mahfud MD.
Pelaksana tugas (Plt) Menkominfo Mahfud MD. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Satelit Republik Indonesia (Satria-1) telah diluncurkan dari Cape Canaveral Space Lauch Complex, Florida, Amerika Serikat pada Minggu, 18 Juni 2023 pukul 18.21 waktu setempat. Satria-1 disebut-sebut bermanfaat untuk pemerataan akses internet di wilayah tertinggal, terluar, terdepan (3T).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Satria-1 dapat memberikan layanan internet cepat, berkapasitas 150 Gbps pada 50.000 titik fasilitas publik.

Kecepatan internet di swilayah-wilayah 3T bisa mencapai 4 Mbps dengan Satria-1.

Pelaksana tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mahfud MD, mengatakan, Satria-1 akan menjadi bukti perkembangan era konektivitas digital di Indonesia.

Baca Juga: Ribuan Al-Qur'an di Masjid Al Jabbar Dicuri, Ridwan Kamil: Mungkin Mereka Sangat Cinta Al-Qur'an

Masyarakat dapat memanfaatkan akses internet yang lebih baik secara bertahap mulai Januari 2024.

"Satelit internet pertama milik Indonesia ini untuk pemerataan akses internet, terutama untuk pendidikan, kesehatan, layanan publik, masyarakat, hingga TNI/POLRI," ujar Mahfud MD di Jakarta pada Senin, 19 Juni 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Tak Terdampak Korupsi BTS

Mahfud MD juga memastikan proyek peluncuran Satria-1 tidak terdampak kasus korupsi BTS 4G yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Tidak ada hubungannya dengan kasus BTS karena ini merupakan proyek tersendiri untuk memberikan pelayanan publik," ujarnya.

Baca Juga: Manchester United Singgung Asnawi Mangkualam yang 'Kantongi' Garnacho Saat Indonesia vs Argentina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat