PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyindiri ketua KPK, Firli Bahuri. Sindiran tersebut diberikan terkait kasus dugaan kebocoran dokumen.
Kasus dugaan kebocoran dokumen tersebut terjadi di Kementerian ESDM. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
Sebelum naik ke kepolisian, Dewan Pengawas (Dewas) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah melakukan sidak mengenai kasus dugaan kebocoran dokumen tersebut. Dalam penyelidikan tersebut, nama Firli Bahuri terseret.
Dewas pun memeriksa Firli Bahuri. Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mereka, disebutkan tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan kasus yang diduga menyeret pimpinan KPK itu ke sidang etik.
Baca Juga: Petugas Rutan KPK Dikabarkan Cabuli Istri Tahanan, Pengamat Sebut Lembaga Antirasuah Hancur
"Pada 18 Juni yang lalu, Dewas KPK yang diketuai oleh Tumpak HP memanggil Firli Bahuri. Tumpak menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan kasus Firli ke sidang etik. Jadi Firli kipas-kipas senang, dia lolos lagi," kata Amien Rais.
Namun, pernyataan yang diberikan Tumpak Hatorangan Panggabean disebut Amien Rais berbeda dengan yang dimiliki kepolisian. Irjen Pol Karyoto menyebutkan jika ada temuan yang mengarah ke dugaan Firli Bahuri terlibat dalam kebocoran dokumen di Kementerian ESDM.
Baca Juga: Kasus Mandalika Diaebut Cocok Untuk Perkara Korupsi, Pengamat Ungkap Penyebabnya
"Namun, alhamdulillah, pak Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoyo menyatakan berdasarkan temuan-temuan yang dimilikinya, Firli diduga keras telah melakukan kejahatan karena membocorkan dokumen dokumen penyelidikan KPK di Kementerian ESDM," ujar Amien Rais.