kievskiy.org

Muhammadiyah Belajar dari Al Zaytun: Insya Allah, Tidak Ada Penyimpangan yang Aneh-aneh

Ilustrasi santri.
Ilustrasi santri. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA ADE BAYU INDRA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Tafsir mengaku banyak belajar dari polemik yang saat ini menyeret salah satu pondok pesantren besar di Jawa Barat, Al Zaytun.

Menanggapi kisruh lembaga pendidikan Islam belakangan, ia mengatakan momentum ini seyogianya menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak, termasuk Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), dan pemerintah.

"Jangan sampai ada lembaga yang tidak sesuai dengan keindonesiaan dan yang Islam tidak sesuai dengan nilai-nilai keislaman," katanya, di Solo, Minggu, 25 Juni 2023.

Dia kemudian menegaskan bahwa pihaknya sangat ketat dalam pengawasan terhadap pondok pesantren, supaya tidak melenceng dari koridor organisasi kemasyarakatan Islam. "Insya Allah, tidak ada penyimpangan dan penyelewengan yang aneh-aneh," katanya.

Baca Juga: Elon Musk Puji Netizen Twitter yang Aktif Laporkan Perkembangan Situasi di Rusia

Tafsir menjelaskan, Muhammadiyan memiliki badan penyokong baik untuk eskternal maupun internal dalam operasional sehari-hari. Selain itu, imbuhnya, juga ada badan pembina harian yang setiap harinya bertugas membina pondok pesantren.

"Kami ada Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah atau LP2M yang bertugas mengembangkan dan membina supaya pondok pesantren Muhammadiyah tetap berada dalam koridor Muhammadiyah. Baru di bawahnya ada direktur pondok, ustadz, dan ustazah," kata dia.

Tafsir melanjutkan, saat ini di Jawa Tengah terdapat sebanyak 160 pondok pesantren Muhammadiyah, dengan skala besar maupun kecil. Ada juga Muhammadiyah Boarding School sebagai cabang organisasi Islam terkemuka itu.

"Pak kiai janji akan mendidik putra putri bapak ibu untuk menjadi anak yang saleh dan salihah. Santri janji akan menaati aturan yang ada. Kalau kemudian terjadi penyelewengan artinya ada bagian dari pengawasan yang belum maksimal," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat