kievskiy.org

Psikolog Bongkar Kondisi Mental Anak yang Inses dengan Ayah Kandung di Banyumas

Ilustrasi kekerasan seksual.
Ilustrasi kekerasan seksual. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT – E (25) yang menjadi korban inses yang dilakukan Rudi (57) dukun pengobatan tradisional di Banyumas telah bertemu dengan psikolog. E yang diamankan terlebih dahulu, sudah diminta untuk memberikan kesaksian.

Kepada polisi, E membenarkan bahwa 7 bayi yang dikuburkan oleh Rudi merupakan hasil inses nya dengan sang ayah. Korban tak berani melaporkan karena mendapat ancaman dari sang ayah, sehingga hanya bisa pasrah.

Saat bertemu dengan psikolog, E disebut sudah jauh lebih stabil saat ini. Namun sang psikolog menyebut saat awal dihamili sang ayah, korban memang sempat terguncang, karena baru pertama kali terjadi.

"Hasil pertemuan saya dengan saudara E, saya melihat dia dalam kondisi psikologis yang stabil, tidak ada tekanan, ketegangan, dan kecemasan,” ujar sang psikolog dalam konferensi pers pada Rabu, 28 Juni 2023.

Baca Juga: GBK Dipakai Coldplay, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya Siap Gelar Piala Dunia U17

"Dan kalau misalnya kita mau melihat kondisi kejiwaannya pada tahun 2013 pada saat itu tentu saya bisa membayangkannya, betapa dia sangat tertekan karena merasa bahwa itu sesuatu yang sangat mengangetkan,” katanya menambahkan.

Sang psikolog menyebut jika saat pertama kali dihamili sang ayah, dia mendapat ancaman. Bahkan Rudi menodongkan senjata tajam kepada putrinya saat mendesak berhubungan badan.

"Dia merasa 'ini baru pertama kali, dan saya melakukan itu kebetulan ayah saya sendiri'. Memang benar ada ancaman ketika mengajak kemudian ditolak, maka ayahnya itu istilahnya akan memapak ya, jadi membuat tidak bisa kabur dengan mengacungkan bendo (celurit),” ujar psikolog.

"Jadi dia akan terus selalu diancam seperti itu, sehingga mau tidak mau dia melakukan terhadap ayah kandungnya. Jadi saya melihat mungkin di awal barangkali prediksi dia pasti akan dia pasti trauma ya depresi, tapi pada saat itu lama-kelamaan seperti tidak ada pilihan lain,” tuturnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat