/photo/2023/06/19/1314840220.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR menyayangkan kurangnya pasokan makanan dan minuman yang memadai untuk jemaah haji Indonesia. Terlebih, mengingat kondisi di Mina jauh lebih berat dibandingkan saat wukuf di Arafah.
Selain itu, mereka juga meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk segera mengidentifikasi kembali jemaah lansia yang membutuhkan bantuan, khususnya fasilitas kursi roda. Hal itu adalah karena minimnya kursi roda untuk mengevakuasi jemaah lansia yang pingsan.
"Saya desak PPIH segera identifikasi kembali lansia yang membutuhkan bantuan kursi roda yang telah kami mintakan saat pertemuan dengan Menteri Agama agar disediakan untuk membantu jamaah ke jamarah," tutur Anggota Timwas Haji DPR, Hasnah Syam dalam keterangan tertulis, Kamis 29 Juni 2023.
Dia pun mengimbau petugas haji agar senantiasa mengingatkan jemaah haji yang akan melempar jamrah untuk membawa bekal minuman dan makanan yang cukup agar tidak dehidrasi dan kelaparan. "Saya lihat banyak jemaah kehausan karena kehabisan minuman, sementara suhu di Mina pukul 22.00 malam (waktu setempat) saja masih cukup panas," kata Hasnah Syam.
Dia juga menemukan beberapa jemaah haji lansia yang terpisah dari rombongannya. Oleh karena itu, dia menilai standar operasional prosedur (SOP) bagi jemaah yang terpisah dari rombongan belum berjalan efektif.
"Mereka seperti dibiarkan menunggu evakuasi cukup lama, bahkan saya di sini satu jam lebih belum juga mereka dievakuasi. Ini kan waktu yang cukup lama, sementara di titik tempat mereka menunggu tidak tersedia makanan dan minuman," ujar Hasnah Syam.
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, sehingga dia meminta pihak terkait untuk segera memperbaiki pelayanan bagi jamaah haji Indonesia.
Baca Juga: Menag Yaqut Pastikan Badal Haji dan Lontar Jamrah Gratis, Jemaah Tak Usah Khawatir