PIKIRAN RAKYAT – Sebagai negara yang sangat luas dengan lebih dari 17.000 pulau, keragaman budaya dan tradisi di Indonesia sangat kaya. Hal ini tampak dalam berbagai tradisi perayaan Idul Adha di berbagai daerah.
Tradisi-tradiisi tersebut juga memuat banyak makna dan pelajaran tentang kehidupan untuk para pengikutnya.
Berikut adalah perayaan Idul Adha unik di 3 wilayah di Indonesia sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman Kemendikbud.
Baca Juga: Cara Agar Hewan Kurban Tak Ngamuk Saat Disembelih
1. Bangka Belitung
Nganggung di Bangka Belitung adalah tradisi membawa makanan dari setiap rumah penduduk ke satu tempat pertemuan besar seperti masjid, surau, langgar, atau lapangan. Tradisi ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Nisfu Sya'ban, Muharram, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Tradisi Nganggung juga dikenal dengan sebutan Sepintu Sedulang karena setiap rumah membawa satu dulang (sedulang) berisi makanan dalam wadah kuningan atau seng yang ditutup dengan Tudung Saji.
Tradisi ini telah menjadi bagian dari budaya Melayu Bangka dan memiliki makna yang kuat dalam memperkuat ikatan kekeluargaan di antara masyarakat Melayu. Tradisi Nganggung umumnya diisi dengan doa-doa dan ceramah agama yang sesuai dengan tema momen pelaksanaan, seperti Maulid Nabi dan lainnya.
2. Aceh
Meugang atau Makmeugang adalah tradisi menyembelih hewan secara bersama-sama di satu tempat. Hewan yang disembelih adalah kambing atau sapi. Biasanya, masyarakat Aceh menggelar Meugang tiga kali dalam setahun yaitu pada Ramadhan, Idul Adha, dan Idul Fitri. Jumlah hewan yang disembelih mencapai ratusan ekor. Selain kambing dan sapi, masyarakat Aceh juga menyembelih ayam dan bebek.