kievskiy.org

Kemacetan di Jakarta Semakin Parah, Dishub DKI Butuh Usulan Kebijakan Baru

Ilustrasi kemacetan.
Ilustrasi kemacetan. /Antara/Fakhri Hermansyah

PIKIRAN RAKYAT - Kemacetan lalu lintas di Jakarta semakin parah, apalagi pada jam-jam sibuk seperti pagi hari dan jam pulang kantor.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo buka suara atas permasalahan macet di Jakarta yang semakin pelik. Menurutnya, saat ini diperlukan usulan baru untuk meningkatkan kinerja lalu lintas di ibu kota.

Syafrin mengatakan, kebijakan penerapan strategi kemacetan yang telah diberlakukan tidak selamanya dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Jakarta.

“Pemberlakuan strategi kemacetan yang ada, tidak selamanya dapat menekan angka kemacetan di ibu kota karena itu perlu usulan baru dan evaluasi kebijakan untuk meningkatkan kinerja lalu lintas Jakarta," kata Syafrin Liputo, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 5 Juli 2023.

Baca Juga: Cipto, Pira Obesitas 200 Kg akan Dirujuk ke RSCM Jakarta sebab RSUD Tangerang Lagi-Lagi Tak Sanggup

Lebih lanjut, dia mencontohkan salah satu langkah yang telah diterapkan demi mengatasi permasalahan kemacetan di jalanan Jakarta, yakni kebijakan Transport Demand Management (TDM).

Kebijakan TDM adalah cara pengaplikasian peraturan-peraturan dan strategi untuk meminimalisasi kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan pribadi. Strategi tersebut diklaim untuk membudayakan penggunaan angkutan umum.

Adapun konsep TDM terdiri dari pelayanan angkutan umum bagi masyarakat yang terintegrasi sehingga memudahkan pengguna angkutan umum.

“Sedangkan, strategis push (strategi dorongan) yang diterapkan antara lain low emission zone (zona emisi rendah), juga disinsentif parkir bagi kendaraan pribadi dan pemberlakuan kawasan ganjil genap," tutur Syafrin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat