PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Perhubungan mengungkapkan kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terlepas dari kontroversi yang ada. Kabarnya, KCJB tahap II akan segera dikerjakan.
Kontroversi KCJB ada dalam berbagai hal. Mulai dari waktu penyelesaian yang tidak sesuai dengan target hingga pengeluaran APBN.
Terlepas dari kontroversi tersebut, KCJB tahap II akan dikerjakan dengan rute Bandung-Surabaya. Pengerjaan proyek tersebut diungkap oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada beberapa waktu yang lalu.
Dalam melanjutkan KCJB, Kementerian Perhubungan, berujar jalur yang akan dipakai nantinya akan melewati Yogyakarta. Meskipun kereta cepat tersebut bertambah rute, tidak akan mengganti namanya.
Baca Juga: Urai Kemacetan Cimahi, Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Lurah Bakal Diterapkan
"Nama tetap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, tapi nantinya kereta ini tetap kami program sampai Surabaya melewati Yogyakarta," kata direktur jenderal perkeretaapian, Mohamad Risal Wasal.
Stasiun kereta cepat yang ada di Bandung berada di Padalarang dan Tegalluar. Akses tersebut tidak berada di dalam kota.
Untuk penumpang bisa ke dalam Kota Bandung ketika menggunakan kereta cepat, pihak pengelola menyiapkan solusi. Langkah yang dilakukan yaitu dengan menyediakan kereta feeder untuk integrasi ke dalam kota.
Kereta feeder akan disediakan di Stasiun Padalarang. Pihak Mohamad Risal tidak meletakkan kereta feeder di Stasiun Tegalluar karena jarak yang cukup jauh.