PIKIRAN RAKYAT - Diduga terjadi kecurangan dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Kota Bogor. Dugaan bermula dari viralnya kabar rekayasa alamat PPDB SMA jalur zonasi.
Di Twitter, kasus dugaan rekayasa kartu keluarga (KK) ditemukan dalam PPDB SMAN 1 Kota Bogor. Pasalnya, pada wilayah SMAN 1 Kota Bogor tak banyak perumahan yang dekat dengan sekolah tersebut.
Akan tetapi, pada tangkap layar yang beredar, terdapat beberapa siswa yang diterima melalui jalur zonasi dengan jarak 50-80 meter.
Melihat ada kasus seperti itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto bereaksi dengan membuka nomor pengaduan. Bagi masyarakat Bogor yang merasa dirugikan karena adanya kecurangan atau pemalsuan data dapat melaporkannya via Whatsapp (WA) ke nomor PPDB kota Bogor 0852-1845-3813.
Baca Juga: Zaman Razia Penning: saat Pemilik Sepeda Baheula Mesti Bayar Pajak
Bima Arya Cek Rumah Peserta Didik
Menanggapi adanya aduan dari masyarakat mengenai dugaan kecurangan dalam PPDB di Kota Bogor, Bima Arya pun langsung mengunjungi rumah peserta didik yang ada pada data PPDB.
"Saya mau cek, kesesuaian antara data alamat peserta PPDB apakah betul warga di sini," kata Bima Arya, Kamis 6 Juli 2023.
Saat menelusuri beberapa rumah, banyak warga setempat tak mengenal nama-nama peserta PPDB yang didata beralamat di lingkungannya.
"Nggak ada, nggak kenal," kata warga ke Bima Arya.