kievskiy.org

Jembatan Gantung Rp9 Miliar di Lumajang Putus Dihantam Banjir Lahar Dingin Semeru

 Jembatan Gantung Kali Regoyo Candipuro di Lumajang dihantam banjir lahar dingin Semeru.
Jembatan Gantung Kali Regoyo Candipuro di Lumajang dihantam banjir lahar dingin Semeru. /Tangkapan layar Instagram/@magelang_raya

PIKIRAN RAKYAT - Banjir lahar dingin Gunung Semeru memutus sejumlah jembatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Salah satunya, jembatan gantung yang dibangun dengan dana mencapai Rp9 miliar.

Dalam rekaman yang berdar di media sosial, terlihat Jembatan Gantung Kali Regoyo Candipuro di Lumajang diterjang banjir lahar dingin Semeru. gelombang banjir lahar dingin yang menerjang membuat jembatan tersebut bergoyang dengan kencang.

Awalnya, banjir lahar dingin yang menerjang tidak begitu besar. Namun semakin lama, banjir tersebut tampak seperti gulungan ombak yang menghantam jembatan.

Debit air pada Jumat, 7 Juli 2023 pun dilaporkan sangat besar. Berdasarkan informasi dari tim evakuasi, getaran banjir mencapai 40 mm dan mengakibatkan warga panik karena muntahan lahar dingin dari jalur Semeru tersebut menghantam tanggul Kebondeli dan Jembatan Gantung Kali Regoyo Sumberwuluh.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Peredaran Oli Palsu Beromzet Miliaran Rupiah per Bulan di Jatim

Jembatan sepanjang 150 meter dan lebar 1,8 meter tersebut mulai dibangun sejak November 2020 dan selesai Juli 2021. Jembatan dengan total anggaran Rp9 miliar itu sengaja dibuat sedikit lebar, agar ambulans bisa melintas.

 

Jembatan Putus

Kondisi hujan yang terjadi di wilayah Gunung Semeru pada 7 Juli 2023 menyebabkan meningkatnya debit pada daerah aliran sungai lahar Gunung Semeru. Sehingga, terjadi banjir lahar dingin yang menyebabkan beberapa jembatan penghubung desa terputus.

Masing masing adalah jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro dan jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat