kievskiy.org

Penemu Nikuba Ogah Kerja Sama dengan BRIN, Aryanto Misel: kalau Presiden, Lain Lagi

Motor yang menggunakan Nikuba diperlihatkan kepada Pangdam III/Siliwangi dan Aryanto Misel beberapa waktu lalu.
Motor yang menggunakan Nikuba diperlihatkan kepada Pangdam III/Siliwangi dan Aryanto Misel beberapa waktu lalu. /Pikiran Rakyat/Mochammad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT – Aryanto Misel kini tengah jadi sorotan usai penemuannya dilirik oleh perusahaan otomotif internasional, namun ditolak oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Insinyur otomotif ini merupakan penemu dari Nikuba (akronim Niku Banyu), sebuah generator hydrogen yang digabung dengan mesin motor.

Nikuba telah dikembangkan Aryanto Misel bersama Kodam III/Siliwangi, dan telah digunakan untuk beberapa kendaraan. Saat penemuannya ingin dikembangkan, Aryanto mengaku mendapat penolakan keras dari BRIN.

Bahkan Nikuba buatannya tersebut dinilai tak bisa berkembang jika tanpa bantuan BRIN. Hal itu lah yang membuat Aryanto Misel kecewa pada instansi dalam negeri dan bertekad menjualnya ke luar negeri.

“Saya dibantai habis (BRIN), saya nerangin belum sampai selesai, langsung dipatahin di tengah ‘tanpa BRIN gak akan jalan itu Nikuba’ itu kan gak etis,” ujar Aryanto Misel, dikutip dari Instagram @mood.jakarta.

Baca Juga: 3 Lokasi Operasi Patuh Lodaya 2023 di Kota Bandung, Pengendara Wajib Tahu

Kesempatan emas yang ditawarkan oleh Aryanto kepada BRIN ini dinilai sangat disayangkan jika ditolak. Apalagi Nikuba digadang-gadang jadi solusi untuk mengurangi emisi dan menghemat pengeluaran masyarakat.

Masyarakat pun berbondong-bondong menggeruduk BRIN, lantaran menolak inovasi anak negeri yang dinilai menjanjikan tersebut. Tak sedikit yang mendesak BRIN untuk segera bekerja sama dengan Aryanto untuk mengembangkan inovasi Nikuba.

Namun, Aryanto sudah menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan BRIN. Dia sudah kadung sakit hati dan tak mau jika diajak bekerja sama dengan lembaga tersebut.

“Saya nggak menginginkan kerja sama, kerja sama apa? Sebetulnya kayak di Italia ini, orang BRIN datang, terus pihak sana mempertanyakannya, kan mereka punya badan sendiri, ngapain melibatkan BRIN yang ada di Indonesia?” ujar Aryanto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat