PIKIRAN RAKYAT - Penemu Nikuba, Aryanto Misel menegaskan tak akan mau diajak bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Nikuba merupakan akronim dari 'Niku Bayu' atau 'Ini Air', adalah alat pengubah air menjadi bahan bakar untuk kendaraan bermotor.
Menurutnya, Nikuba dapat mengubah air menjadi energi mesin pembakaran dalam internal combustion engine pada kendaraan bermotor. Nikuba memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor.
Salah satu alasannya tak ingin berurusan dengan badan riset milik Pemerintah itu adalah respons mereka pada saat awal justru tidak tampak adanya dukungan. Bahkan, terkesan 'merendahkan' temuannya.
"Ya kan saya dibantai habis kan waktu itu," kata Aryanto Misel dalam video yang beredar di media sosial.
Salah satu kejadiannya adalah pada saat dia melakukan pertemuan di Korem mengenai penemuan Nikuba tersebut. Belum selesai menerangkan, perwakilan BRIN yang datang justru menyelanya.
"Itu kan saya ribut itu sama orang BRIN, saya nerangin belum sampai selesai langsung dipatahin di tengah, pas ada Pak Dudung. 'Tanpa BRIN enggak akan jalan nikuba itu', bahasa itu kan enggak etis," tutur Aryanto Misel.
"Mau jalan, mau enggak, buktinya ada Kodam beli sama saya udah ratusan juta (rupiah), sampai sekarang barangnya masih digunakan," ujarnya menambahkan.
Aryanto Misel menuturkan, pihak Kodam Siliwangi bahkan sudah memesan puluhan motor Nikuba. Sampai sekarang, kendaraan itu pun masih digunakan.