kievskiy.org

Aryanto Misel Sakit Hati dengan Pernyataan BRIN, Mengaku Malu Dihina di Hadapan Jenderal Dudung Abdurachman

Nikuba, alat pengubah air menjadi BBM buatan Aryanto Misel.
Nikuba, alat pengubah air menjadi BBM buatan Aryanto Misel. /Antara/Fadzar Ilham Pangestu, Soni Namura, dan Rinto A Navis

PIKIRAN RAKYAT – Aryanto Misel, seorang insinyur otomotif kelahiran Semarang merasa sangat sakit hati lantaran tak dihargai di negeri sendiri. Meski sudah menciptakan inovasi Nikuba (Niku Banyu) yang sangat menjanjikan, namun inovasinya itu ditolak mentah-mentah oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Bahkan Aryanto Misel mengaku inovasi Nikuba buatannya itu tak sempat dipresentasikan secara penuh, namun sudah dihina di tengah jalan. Insinyur tersebut mengaku dia juga dipermalukan di hadapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Penolakan dari BRIN ini membuat Aryanto Misel memutuskan untuk menjual inovasi Nikuba ke luar negeri. Padahal inovasi dalam negeri ini sudah mendapatkan hak paten dan sudah diuji coba sejak lama.

“Saya dibantai habis (BRIN), saya nerangin belum sampai selesai, langsung dipatahin di tengah ‘tanpa BRIN gak akan jalan itu Nikuba’ itu kan gak etis,” ujar Aryanto Misel, dikutip dari Instagram @mood.jakarta.

Baca Juga: 3 Lokasi Operasi Patuh Lodaya 2023 di Kota Bandung, Pengendara Wajib Tahu

Perbuatan BRIN tersebut membuatnya ogah dan tak sudi jika diajak bekerja sama dengan instansi pemerintah tersebut. Bahkan meski menolak inovasinya, BRIN disebut masih mengikutinya saat mempromosikan produknya ke luar negeri.

“Saya nggak menginginkan kerja sama, kerja sama apa? Sebetulnya kayak di Italia ini, orang BRIN datang, terus pihak sana mempertanyakannya, kan mereka punya badan sendiri, ngapain melibatkan BRIN yang ada di Indonesia?” kata Aryanto.

Kendati demikian, Aryanto masih membuka kesempatan jika langsung dibujuk atau diminta menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengaku tak akan percaya dengan instansi pemerintah lainnya, karena banyak orang licik.

“Lain lagi kalau presiden, lain lagi. Kalau yang lain itu kadal semua, gak ada yang bener,” kata Aryanto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat