kievskiy.org

PBB Ungkap Syarat Negara Disebut Gagal Sistemik, Indonesia Termasuk?

Sekjen PBB Antonio Guterres.
Sekjen PBB Antonio Guterres. /Reuters/Eduardo Munoz

PIKIRAN RAKYAT - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengungkapkan syarat suatu negara dinyatakan gagal sistemik. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres.

Guterres dalam keterangannya baru-baru ini menyatakan ada beberapa syarat suatu negara dikatakan gagal sistemik. Salah satunya dengan memperhatikan kondisi ekonomi negara tersebut.

Satu negara akan dinyatakan gagal sistemik jika biaya kesehatan atau pendidikan kalah dari biaya bunga pinjaman ke negara lain.

Sayangnya, menurut Guterres, hampir setengah penduduk di seluruh dunia tinggal di negara dengan kriteria tersebut.

Baca Juga: The Sounds Project Vol.6 Heaven Of Music, Merasakan Kembali Atmosfer Festival Besar di Indonesia Siap Digelar!

"Some 3,3 billion people (almost half of humanity) live in countries that spend more on debt interest payments than on education or health (Sejumlah 3,3 miliar (hampir setengah dari kemanusiaan) tinggal di negara yang menghabiskan lebih banyak pada pembayaran bunga pinjaman daripada untuk pendidikan dan kesehatan," tutur Guterres dalam satu video.

Kemudian Guterres menjelaskan jika negara-negara yang berhutang banyak ini kebanyakan dari negara miskin.

"They are not judged to pose systemic risk to the global financial system (mereka tidak menilai untuk bersiap dalam resiko sistemik di sistem keuangan global)," ucap Guterres kembali.

Ia kemudian melanjutkan jika orang-orang tersebut berada dalam sebuah negara yang gagal secara sistemik.

Baca Juga: Barbie dan Oppeheimer Dirilis Bareng, Bukti ‘Adu Mekanik’ Christopher Nolan vs Warner Bros

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat