kievskiy.org

Novel Baswedan: Banyak Pejabat Takut OTT KPK, Kasusnya jadi Pintu Masuk Kasus Besar

Novel Baswedan.
Novel Baswedan. /REUTERS REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Novel Baswedan menanggapi eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lainnya, Yudi Purnomo Harahap, berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan lembaga antirasuah. Menurut Novel, banyak pejabat yang takut terhadap praktik tersebut.

Menurut Novel Baswedan, OTT KPK menjadi pintu masuk untuk mengungkap kasus-kasus korupsi besar di Indonesia. Hal itu disampaikannya lewat cuitan akun Twitter pribadinya, @nazaqistsha, pada Kamis 20 Juli 2023.

"Kasus OTT selalu menjadi pintu masuk untuk ungkap kasus-kasus korupsi besar," katanya dalam cuitan yang sampai saat ini sudah dilihat lebih dari 250 kali oleh warganet.

Dalam pandangan mantan pegawai KPK tersebut, OTT yang dilakukan lembaga itu ditakutkan para pejabat di tanah air.

Baca Juga: Novel Baswedan Sebut Firli Bahuri Berperan dalam Banyaknya Kebocoran OTT KPK

"Jadi sangat dipahami banyak pejabat yang takut terhadap OTT, dan mengarahkan agar OTT tidak dilakukan lagi ke depannya,” ujar pria 46 tahun itu.

Manfaat OTT KPK dibongkar eks penyidik Yudi Purnomo Harahap

Cuitan Novel Baswedan itu diketahui untuk menanggapi cuitan Yudi Purnomo berkaitan dengan OTT KPK yang menjadi perbincangan belakangan ini. Yudi mengungkap ada 5 manfaat dari  tindakan tersebut, berikut selengkapnya:

  1. Bongkar korupsi yang merupakan kejahatan tersembunyi dan sedikit orang tahu
  2. Kasusnya bisa kemana mana hingga ke pelaku lain
  3. Menangkap basah pelaku dengan barang bukti telak
  4. Dari OTT, jumlah ratusan juta bisa jadi ratusan miliar
  5. Pejabat tinggi bisa kena

Baca Juga: Harta Menpora Bikin Kaget KPK, Dito Ariotedjo Klaim Lebih dari Setengah Hartanya adalah Hadiah

Cuitan itu menyertakan video singkat 29 detik yang menampilkan sejumlah pejabat yang terjaring OTT beberapa waktu lalu. Orang-orang yang terjaring tersebut terlihat memakai rompi oranye  khas KPK.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat