kievskiy.org

Luhut Pandjaitan: Kalau OTT Gak Ada, Lebih Bagus

Luhut Binsar Pandjaitan baru saja melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Kamis, 22 Juni 2023.
Luhut Binsar Pandjaitan baru saja melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Kamis, 22 Juni 2023. /Pikiran Rakyat/Vidya Elfa Safhira

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan berharap operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun.

Pasalnya, Luhut Pandjaitan menilai dengan turunnya OTT KPK maka menunjukkan sistem pencegahan korupsi semakin kuat.

"Penindakan menurun karena sistemnya makin bagus, orang tidak bisa korupsi, tidak bisa mencuri; kan bagus," kata Luhut usai menghadiri Bincang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa 18 Juli 2023.

Sepanjang tahun ini, KPK beru melakukan 3 OTT. Hal itupun diapresiasi oleh Luhut.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Penjarakan Panji Gumilang, Mahfud MD: Harus Lebih Hati-hati

"Kalau OTT-nya enggak ada, lebih bagus. Artinya, pencegahannya lebih baik," imbuhnya.

Pernyataan Luhut ini juga sempat disampaikan pada Desember 2022 lalu. Menko mengatakan metode OTT tidak bagus, adapun solusi terbaik, yakni menerapkan digitalisasi.

Karena negara-negara yang bermartabat, negara yang maju, itu membangun sistem digitalisasi," tutur dia, Rabu 28 Desember 2022.

Baca Juga: KemenPPPA Sorot Kasus KDRT Istri Hamil di Serpong: Kami Akan Beri Pendampingan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat