kievskiy.org

Jokowi Ingin Pindahkan PT DI dan Pindad demi Kertajati, Pengamat: Buang-buang Uang

Suasana Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Suasana Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. /Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik, Muhammad Said Didu berujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya akan buang-buang uang. Komentar tersebut diberikan oleh pria yang pernah menjabat sebagai sekretaris Kementerian BUMN itu berkaitan dengan keinginan kepala negara.

Jokowi dikabarkan ingin memindahkan PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad ke kawasan industri di Subang, Jawa Barat. Keinginan orang nomor satu di Indonesia itu disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

PT Dirgantara Indonesia terletak di Jalan Husein Sastranegara, Bandung, dekat dengan bandara. Sementara itu, PT Pindad berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Bandung.

Baca Juga: Jelang Lengser, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Dinilai Wariskan Kesemrawutan Kepegawaian

"Kalau kami lihat juga bagaimana ketika di Kertajati, Bapak Presiden menginginkan adanya Pindad dan PT DI itu pindah ke kawasan industri Subang supaya terpadu. Karena lokasi Pindad dan PT DI itu sudah di tengah kota," kata Erick Thohir.

Berkaitan dengan wacana tersebut, Said Didu berujar keinginan itu demi menyelamatkan proyek yang mangkrak. Sementara itu, PT DI dan PT Pindad dinilai merupakan proyek yang sudah mapan.

"Demi menyelamatkan proyek mangkrak yg sdh establish ingin dipindahkan. Makanya sebelum ambil keputusan dan bekerja sebaiknya dipikirkan dulu agar uang rakyat tdk mubazir," kata Said Didu melalui akun Twitter @msaid_didu.

Bagi Said Didu, Kertajati tidak ada kaitannya dengan PT DI dan PT Pindad. Ia menilai jika keinginan Jokowi tersebut hanya akan membuat uang terbuang.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Balas Cuitan Ganjar Pranowo Soal Konser K-pop

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat