kievskiy.org

Elite Demokrat vs Luhut Pandjaitan: Tak Terima AHY Disebut Kampungan, Tak Usah Ikut Campur

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan Instagram @luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT – Elite Demokrat, Jansen Sitindaon, tak terima dengan pernyataan Luhut Pandjaitan. Dikabarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kampungan dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta.

Hal itu ternyata berkenaan dengan AHY yang menyebut ada isu penjegalan Anies Baswedan dalam pengajuan kembali (PK) Moeldoko terhadap sengketa Partai Demokrat. Sengketa tersebut sudah terjadi sejak lama.

Dalam pandangan Jansen Sitindaon, jika PK itu dimenangi Moeldoko, Anies Baswedan akan gagal menjadi calon presiden (Capres) karena ketua umum partai itu tidak lagi AHY. Pernyataan Luhut Pandjaitan turut memancing Jansen untuk angkat bicara.

“Saya menghormati Anda sebagai senior di bangsa ini dan yang dituakan di tanah Batak, namun tidak tepat menurut saya kata Anda ini (menyebut AHY kampungan) untuk Ketua Umum kami, Mas AHY. Saya pribadi dan kami kader @PDemokrat — yang selama beberapa tahun ini berjuang mempertahankan partai kami dari rongrongan Moeldoko — sangat terganggu dengan kata-kata Anda ini,” kata Jansen.

Baca Juga: Sentil Anies Baswedan Tambah Kriteria Cawapres, Waketum NasDem: daripada Dicocok-cocokkan, Umumkan Saja!

Dilansir dari akun Twitter @jansen_jsp, Jansen Sitindaon yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat menyatakan sebaiknya Luhut Pandjaitan fokus pada tugasnya yang salah satunya adalah dalam ranah investasi.

“Lebih baik, karena Anda juga bukan Menko yang mengurusi soal politik dan hukum di negara ini, harusnya tidak usah ikut campur soal ini. Fokus saja Anda soal investasi, Tesla, dll yang jadi bidang Anda. Dimana banyak juga hasilnya yang terasa kampungan,” tuturnya.

Tak hanya itu, Jansen juga menyoroti isu Anies Baswedan dijegal dalam PK yang diajukan Moeldoko, Kepala Staf Presiden (KSP) saat ini. Ia pun meminta Jokowi mencopotnya dari jabatan tersebut.

“Soal Moeldoko ini, kami sejak awal sudah meminta ke Pak @jokowi utk mereshuffle Moeldoko. Termasuk saya pribadi selaku kader dan pengurus Demokrat dalam banyak kesempatan tidak pernah jemu meminta itu. Agar pemerintah termasuk Presiden terhindar dari tuduhan macem2. Namun faktanya sampai saat ini dia terus dipertahankan,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat