PIKIRAN RAKYAT - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku heran terkait isu kebocoran 337 juta data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Hal ini lantaran penduduk Indonesia hanya berjumlah 277 juta orang.
Dia lantas mempertanyakan sumber informan si penyebar pertama isu dugaan tersebut. Pasalnya pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) di tanah air hanya berkisar sebanyak 277 juta orang. Artinya terdapat beda jumlah sebesar 60 juta-an orang.
“Kalau bocor 337, lah NIK kita paling 220 juta, masa bocor 337 juta. Penduduk kita 277 juta berarti kan ada 277 juta NIK, kok bocor 330 memang hantu punya NIK?” Ujar Budi Arie, dalam konferensi pers di Kominfo, Jakarta, dikutip pada Sabtu, 22 Juli 2023.
Budi Arie lantas menilai kabar kebocoran data sungguh tak masuk akal. Dia mengaku ikut bingung bagaimana bisa data yang bocor lebih banyak dari jumlah pemilik.
Baca Juga: Kompolnas Soal Oknum Polisi Terlibat TPPO: Tidak Ada Ampun bagi Orang seperti Itu
“Itu saja sudah tidak masuk akal, masa jumlah penduduk dan NIK lebih banyak jumlah NIK yang bocor, 330 juta itu dari mana datanya saya juga tidak ngerti,” ujarnya.
Sontak keterangan dari Menkominfo mengundang respons dari warganet. Masyarakat menyoroti sosok Budi Arie yang terbilang baru memegang jabatan sebagai Menkominfo. Dirinya baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima hari lalu, tepatnya pada Senin, 17 Juli 2023.
Selain itu, warganet juga menilai Budi Arie keliru mempersepsikan kabar kebocoran data Dukcapil. Selain itu, terdapat kekecewaan lantaran Menkominfo pengganti Johnny G Plate tersebut dinilai menyepelekan persoalan data bocor.
"Lagian yg ngomong data jumlah penduduk siapa? kan yg bocor data dukcapil entah itu range periodenya 1-2 dekade yg lalu juga ikut discrap, gak peduli masih hidup atau meninggal. Instead beneran sistemnya yg vulnerable or at least minta maaf malah bikin statement kocak & nyebelin," ujr @toms***.