kievskiy.org

Luhut Binsar Pandjaitan Sindir Capres Pencetus 'Perubahan': Saya Tidak Setuju

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT - Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sentil calon pemimpin Indonesia setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencetuskan perubahan. Secara tegas dia menolak misi perubahan yang hendak diusung.

Satu-satunya bakal calon presiden (bacapres) yang menawarkan konsep dan misi perubahan jelang Pemilu 2024 adalah Anies Rasyid Baswedan dari Partai NasDem. Bahkan, kubu Anies tergabung dalam koalisi yang diberi nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Luhut Binsar menyinggung perihal ide yang ditawarkan KKP, dalam agenda CNBC Nickel Conference. Luhut menghadiri acara tersebut secara daring. Dia menegaskan tak setuju program-program Jokowi dirombak pada era kepemimpinan selanjutnya

"Jadi saya tidak setuju atau tidak setuju ketika orang mengatakan membuat perubahan, Anda tahu? Apa yang terjadi perubahan," kata Luhut, di Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juli 2023.

Baca Juga: Polisi Periksa Nakhoda Kapal Penyebrangan di Buton Tengah yang Tenggelam Tewaskan 15 Orang

"Tapi yang ini proyek ini, keenam item yang saya paparkan. Itu lah program pemerintah. Siapa yang akan menjadi pemerintahan berikutnya? Mereka harus melakukan program ini," ujar Luhut.

Proyek pertama yang mesti dilanjutkan, kata Luhut, industrialisasi melalui hilirisasi untuk pertumbuhan dan ketahanan ekonomi. Kedua, digitalisasi di semua lini, sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi sambil mencegah korupsi.

Ketiga, kepemimpinan berikutnya perlu menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang terjangkau, sehingga bisa menghasilkan sumber daya manusia yang terampil. Keempat, infrastruktur dikembangkan untuk menyasar konektivitas orang, barang, dan juga laju informasi.

Kelima, ada proyek dekarbonisasi untuk mempercepat net zero emission, sambil menangkap peluang bisnis ekonomi hijau. Program terakhir, menciptakan 'adil' dan mengentaskan ketidaksetaraan sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat