kievskiy.org

7 Kecamatan di Sragen Alami Kekeringan, BPBD Lewat TRC Salurkan 532.000 Liter Air Bersih

ILUSTRASI air.*
ILUSTRASI air.* /Pixabay/ronymichaud

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) mulai melakukan droping air bersih ke 7 Kecamatan yang terdampak kekeringan.

"Dengan rincian, BPBD ada 88 tangki atau 440.000 liter, PMI ada 4 tangki atau 32.000 liter, PDAM ada 15 tangki atau 60.000 liter," jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, Sugeng Priyono, Rabu, 26 Agustus 2020.

Sugeng Priyono menuturkan pada tahun 2020 ini, terdapat 7 Kecapatan di Sragen yang mengalami kekeringan antara lain Kecamatan Miri, Gesi, Sukodono, Jenar, Sumberlawang, Mondokan, dan Tangen.

Baca Juga: India Cetak Rekor 75.000 Pasien Covid-19 dalam 24 Jam, Update Virus Corona Dunia 27 Agustus 2020

"Kami sudah droping sejak 1 Agustus lalu dengan droping paling banyak di Kecamatan Sumberlawang," imbuh Sugeng.

Sugeng memperkirakan pada awal bulan September besok merupakan puncak krisis kekeringan, detailnya terdapat 43 desa dan 249 dukuh yang berada di 7 Kecamatan wilayah utara Kabupaten Sragen.

"Bantuan air bersih dikirimkan sesuai permintaan dengan prioritas dukuh-dukuh yang benar-benar krisis air bersih," ujar Sugeng.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 27 Agustus 2020, Gemini akan Dapatkan Rezeki Nomplok Hari Ini

"Nanti, pada awal September, kami mulai bergerak penuh dan terjadwal tanpa permintaan karena 249 dukuh di 43 desa sudah dipastikan krisis air bersih," jelas Sugeng, sebagaimana diberitakan Sragenia.com sebelumnya dalam artikel "7 Kecamatan Kekeringan, BPBD Sragen Salurkan Bantuan Air Bersih".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat