kievskiy.org

Cuaca Ekstrem di Papua Tengah, Pengiriman Bantuan Terkendala Masalah Keamanan

 Ilustrasi kekeringan.
Ilustrasi kekeringan. /Pixabay/Tama66

PIKIRAN RAKYAT - Distrik Agandugume dan Lambewi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terdampak cuaca ekstrem. Hal itu membuat tanaman warga kering dan mati, sehingga warga di sana butuh pasokan pangan.

Namun, pengiriman bantuan ke wilayah itu terkendala masalah keamanan. Berbagai maskapai penerbangan menolak terbang ke Distrik Agandugume dan Lambewi dengan kendala faktor keamanan itu.

Pemerintah Kabupaten Puncak mengirimkan bantuan logistik dengan berjalan kaki dari Distrik Sinak ke Distrik Agandugume selama 2 hari.

Mereka khawatir dengan ancaman penyanderaan dan penembakan pesawat saat mengirimkan bantuan logistik. Namun, warga di kedua distrik itu menjamin keamanan bagi pengirim bantuan.

Baca Juga: Kecewa Kepala Basarnas Jadi Tersangka, TNI Sebut KPK Tak Punya Kuasa

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara, kini bantuan masih berada di Timika. Mereka menunggu kabar baik menuju Agandugume dan Lambewi.

Sementara itu, 7.000 warga diprediksi terdampak akibat bencana kekeringan, sehingga mereka juga membutuhkan berbagai bantuan agar dapat bertahan hidup.

Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Adrianus Alla pun telah membeberkan adanya 17 ton bantuan logistik berupa bahan makanan, pakaian, dan selimut untuk disalurkan ke masyarakat terdampak kekeringan di Agandugume dan Lambewi.

Baca Juga: BPS: Masyarakat Berpenghasilan Rp20.000 per Hari Bukan Kelompok Miskin

Sejumlah tenaga medis juga dikerahkan untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat