kievskiy.org

Petani di Belitung Diminta Percepat Masa Tanam Padi Supaya Bisa Panen Saat Kemarau

Ilustrasi. Petani di Belitung diimbau percepat masa tanam padi.
Ilustrasi. Petani di Belitung diimbau percepat masa tanam padi. /Antara/Ismar Patrizki

PIKIRAN RAKYAT - Petani di Belitung diimbau mempercepat masa tanam padi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kepulauan Bangka Belitung. DKPP Belitung mengimbau demikian untuk mengantisipasi kekeringan ekstrem yang dipicu El Nino.

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah. El Nino memicu kekeringan di Indonesia.

"Kami sudah mengimbau petani di lapangan agar mempercepat pergerakan masa tanam padi guna mengantisipasi El Nino," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni.

Tenny Meireni menilai, mempercepat masa tanam bisa meminimalisasi efek yang ditimbulkan dari El Nino. Selain itu, ketahanan pangan mereka akan terjaga ketika musim kemarau tiba.

Baca Juga: Suhu Terpanas di Dunia Terjadi pada Juli 2023, PBB: Era Pendidihan Global

"Dengan demikian, pada saat musim kemarau, petani di Belitung tinggal memanen padi," ujar Tenny Meireni pada Sabtu, 29 Juli 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Dari data di lapangan, Tenny Meireni menyebutkan, banyak petani yang mempercepat masa tanam padi. Rata-rata dari mereka melakukannya pada bulan Mei dan Juni untuk mengantisipasi kekeringan akibat El Nino.

Waktu percepatan masa tanam tersebut juga menyesuaikan dengan terjadinya fenomena El Nino di Belitung. Pasalnya, di wilayah tersebut, pada Juni 2023, El Nino telah terjadi.

"Memang ancaman terbesar dari fenomena El Nino adalah kekeringan dan sawah gagal panen. Memang kondisi cuaca di Belitung itu sulit diprediksi atau tidak menentu. Misalnya hari ini panas, besok hujan. Jadi bisa dikatakan tidak ekstrem seperti di daerah luar," ucap Tenny Meireni.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pria Pembunuh Istri di Lampung Setelah Anak Korban Lapor ke Jokowi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat