kievskiy.org

Susi Pudjiastuti Beberkan Alasan Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal

Ilustrasi penumpang pesawat.
Ilustrasi penumpang pesawat. /Freepik/@wavebreakmedia_micro

PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat Indonesia sering mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat domestik. Tak sedikit yang membandingkan harga tiket pesawat domestik dengan harga tiket ke negara tetangga seperti Singapura, dan Malaysia yang lebih murah.

Alhasil mahalnya tiket pesawat domestik tersebut membuat masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negeri ketimbang di dalam negeri. Pasalnya, masyarakat justru mengluarkan biaya yang sedikit untuk transportasi ketika berlibur ke negara tetangga.

Mahalnya harga tiket pesawat domestik ini turut disorot oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) sekaligus pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti. Menurut Susi, ada beberapa faktor pemicu mahalnya tiket pesawat domestik.

Hal itu disampaikan Susi di akun Twitter pribadinya saat mengomentari artikel soal mahalnya harga tiket pesawat domestik. Menurutnya, hal utama yang membuat harga tiket pesawat mahal karena ekonomi scale yang tidak cukup.

Baca Juga: Kasus Perselingkuhan Suami Norma Risma dengan Ibunya Akan Difilmkan, Netizen Penasaran Siapa Pemerannya

Ada beberapa pemicu yang membuat ekonomi scale tidak cukup di antaranya frekuensi yang tidak cukup, konektifitas yang tidak bagus, hingga biaya servis yang tidak memakai prinsip servis. Sehingga hal itu membuat harga tiket melonjak.

Contoh: landing fee, navigasi fee, groundhandling fee, kordinasi fee .. fee fee fee lainnya. Bali airport landing feenya lebih mahal dari Selatar,” kata Susi di Twitter pribadinya pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Susi menilai berbagai harga kebutuhan utama dalam penerbangan di Indonesia lebih mahal dari negara lain. Faktor tersebut memicu sejumlah penerbangan lebih baik ditiadakan.

“Avtur yg mahal, lebih mahal dari luar negeri. Semua kemahalan dibanding harga di negara lain. Akhirnya lebih baik tidak ada penerbangan daripada dimurahkan/ dibebaskan biaya-biaya pendukung,” ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat