kievskiy.org

Kronologi Sultan Rifat Terjerat Kabel Optik hingga Koma: Tulang Muda Putus, Laring Faring Jakun Lepas

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, Sultan Ri'fat Alfatih.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, Sultan Ri'fat Alfatih. /Instagram/@bangsamahardika

PIKIRAN RAKYAT - Pengurus HMI FISIP Universitas Brawijaya, Axel menceritakan awal mula kejadian yang menimpa Sultan Rifat Alfatih. Dia menuturkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 5 Januari 2023 sekira pukul 22.00 WIB di Jl Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

Pada saat itu, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya tersebut tengah mengendarai sepeda motor. Nahas, kabel optik yang menjuntai menjerat lehernya hingga menyebabkan koma.

"Sultan yang sedang mengendarai sepeda motor di belakang mobil jenis SUV tak menyadari bahwa ada kabel yang menjuntai, kabel tersebut tersangkut di bagian atas mobil yang melaju kemudian terlontar ke arah Sultan dan tepat mengenai di bagian leher depan," kata Axel kepada Bangsa Mahardika, Selasa 1 Agustus 2023.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Kasus Mutilasi di Sleman: Polisi Pastikan Korban Adalah Mahasiswa UMY yang Hilang

Sultan Rifat Alfatih kemudian kehilangan kesadaran dan mengalami luka yang serius. Dia pun dibawa menuju RS Fatmawati dalam keadaan koma.

Berdasarkan hasil diagnosis, Sultan Rifat Alfatih mengalami putus tulang tenggorokan dengan rincian tulang muda yang putus dan lepasnya laring faring jakun. Hal itu mengakibatkan dia tidak bisa berbicara serta makan dan minum dengan normal.

"Sultan sempat mengalami pendarahan di tenggorokan serta paru-parunya yang terendam air berasal dari lambung hingga masuk ke paru-paru. Sehingga kini ia masih harus diawasi secara intensif oleh rumah sakit dan menjalani proses operasi," tutur Axel.

"Sultan yang dulunya memiliki berat badan 65kg, saat ini menyusut hingga tersisa 46kg dan hanya bisa beraktivitas di rumah serta hidup dengan mengonsumsi makanan dan minuman melalui selang khusus dan alat bantu pernafasan di tenggorokan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: 4 Kali Beraksi di Sukabumi, Komplotan Pencuri Kabel Tower Diciduk

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat