kievskiy.org

Produksi Sampah Capai 25.550 Ton per Tahun, Pangandaran Butuh Tempat Pengolahan Sampah dan IPLT

Petugas Kebersihan tengah menangani sampah di kawasan objek wisata di Pangandaran.
Petugas Kebersihan tengah menangani sampah di kawasan objek wisata di Pangandaran. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Menjaga kebersihan merupakan hal penting di daerah pariwisata seperti di Kabupaten Pangandaran. Produksi sampah di Kabupaten Pangandaran pada 2022 mencapai sekira 25.550 ton, atau sudah melebihi dari yang ditargetkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran, Trisno mengatakan, realisasi untuk retribusi sampah tahun 2022 tercapai 112 persen atau melebihi dari target.

"Retribusi sampah mencapai tiga koma dua miliar rupiah dari tiga miliar yang telah ditargetkan," kata Trisno, Minggu, 6 Agustus 2023.

Kata Trisno, produksi sampah baik itu sampah dari objek wisata maupun sampah rumah tangga mencapai 70 ton per harinya.

Baca Juga: Bandara Nusawiru Jadi Gerbang Pariwisata Pangandaran, Dishub Jabar Lakukan Upaya Pengembangan

"Kalau satu tahun, produksi sampah bisa mencapai sekitar 25.550 ton," kata Trisno.

Hingga saat ini, untuk pembuangan sampah masih difokuskan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Purbahayu.

"Itu pun hanya membuang sampah saja, karena kita belum memiliki tempat untuk pengolahan sampah dan lumpur tinta yang representatif," kata Trisno.

Maka pihaknya berupaya untuk mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan TPA di Bojongsari Padaherang yang dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat