kievskiy.org

IPM Melesat, Jabar Jadi Provinsi Paling Efisien Dibanding 5 Provinsi di Pulau Jawa

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) dan Uu Ruzhanul Ulum (kedua kiri).
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) dan Uu Ruzhanul Ulum (kedua kiri). /Pikiran Rakyat/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi kerap digaungkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum selama lima tahun terakhir.

Akademisi Kebijakan Pembangunan dari Unikom, Ari Nurman menyoroti kata-kata juara tersebut. Menurut dia, juara itu ada jika memang ada yang diperlombakan. Namun dengan adanya indikator indeks pembangunan manusia (IPM) dalam kurun lima tahun ke belakang, Jabar memang layak disebut juara.  

Berdasarkan analisa Ari, jika dibandingkan dengan lima provinsi di Pulau Jawa dari sisi IPM 2022, Jabar masih tertinggal dari DKI Jakarta dengan 81,65 poin, maupun DI Yogyakarta 80,64. Sementara Jabar di angka 73,12 poin sehingga masih di atas rata-rata Indonesia 72,91 poin.

"Kalau IPM ibaratnya sebuah balapan harusnya titik awalnya sama. Tapi kan ini tidak. Jakarta saja lima tahun yang lalu IPM nya sudah 80,06. Sedangkan Jabar sendiri 70,69. Begitupula dengan empat provinsi lainnya," ujar dia dalam Diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) Edisi XIII bertajuk 5 Tahun Jabar Juara: Terasa dan Nyata di The Papandayan, Jalan Gatot Subroto No. 83, Kota Bandung pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Catatkan Kenaikan IPM Tertinggi di Jabar

Ari mengidentifikasi raihan IPM keenam provinsi tersebut disokong dengan anggaran yang berbeda-beda pula, dan jumlah penduduk yang tidak sama banyak. Adapun data berdasarkan perhitungan BPS 2022.

Jakarta moncer dengan jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit dan anggaran belanja jauh lebih besar dibandingkan Jabar. Anggaran belanja Jabar dengan penduduk yang hampir 50 juta penduduk ini per kapitanya hanya Rp2,4 juta. Sementara Jakarta dengan Rp10 juta lebih penduduk Rp 4,9 juga, lalu Jawa Tengah dengan 34 juta penduduk Rp2,8 juta.

Kemudian Jawa Timur dengan 39 juta penduduk, anggaran belanja per kapitanya Rp2,8 juta, Yogyakarta dengan 3,7 juta penduduk anggaran perkapitanya Rp3,7 juta, dan Banten dengan 12 juta penduduk anggaran perkapitanya Rp2,9 juta.

"Dalam lima tahun kenaikan IPM nya terlihat mana yang lebih besar. Untuk Jakarta yang dari 2017 IPMnya di angka 80,06 dan IPM pada 2022 ada di angka 81,65 berarti hanya naik 1,59 saja," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat