kievskiy.org

Jawa Barat Belum Juara Pangan, Benarkah Dampak Alih Fungsi Lahan?

Ilustrasi padi.
Ilustrasi padi. /Pixabay/Yazid Nasuha

PIKIRAN RAKYAT - Paling tidak, ada dua fenomena penting terkait dengan dunia pertanian di Jawa Barat yang cukup menarik untuk diselami lebih dalam. Pertama, erat hubungannya dengan tersalipnya produksi padi Jawa Barat oleh Jawa Tengah, sehingga terpaksa Jawa Barat harus puas berada di peringkat ke 3 dalam hal pencapaian produksi padi tingkat nasional. Ranking pertama dipegang Jawa Timur.

Kedua, berkaitan dengan rilis Badan Pusat Statistik soal Neraca Beras, yang menyebut Jawa Barat mengalami defisit sebesar 873.000 ton. Data ini sangat mengejutkan, karena Jawa Timur surplus di atas 1 juta ton dan Jawa Tengah pun surplus mendekati angka 1 juta ton.

Akibatnya wajar, jika kemudian banyak pertanyaan terhadap gambaran seperti ini. Salah satunya, ada apa sebetulnya dengan dunia pertanian di Jawa Barat?

Sejak beberapa tahun belakangan ini, dunia pertanian di Jawa Barat, tampak seperti yang kehilangan gairah. Keberpihakan Pemerintah, baik di provinsi atau kabupaten/kota pun terlihat semakin menurun, khususnya jika dikaitkan dengan politik anggaran yang dikucurkan dari APBD.

Baca Juga: KCIC Akan Uji Coba Pra-operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Awal September 2023

Tinggal beberapa daerah saja yang masih komit untuk mengembangkannya. Pertanian terkesan kalah pamor dibanding sektor infrastruktur dasar.

Padahal, di saat Covid-19 menyerang sektor pertanian tetap memperlihatkan keperkasaannya. Tatkala sektor-sektor prioritas mengalami pertumbuhan yang menurun, sektor pertanian malah mampu tumbuh positif. Bahkan, banyak pihak yang menyatakan, sektor pertanian mampu tampil sebagai tulang punggung perekonomian bangsa.

Soal Alih Fungsi Lahan

Sejarah mencatat, Jawa Barat dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional. Tiga Kabupaten yang ada di dalamnya, yaitu Indramayu, Karawang dan Subang, sempat mencatatkan diri sebagai Kabupaten tertinggi se Indonesia dalam peningkatan produksi padi. Sayang, kisah sukses Jawa Barat selaku lumbung padi nasional, kini hanya tinggal kenangan.

Sudah beberapa tahun terakhir, produksi padi di Jawa Barat berada di peringkat ketiga setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dihadapkan pada kondisi seperti ini, para penentu kebijakan di Jawa Barat, khususnya mereka yang berkaitan dengan dunia pertanian, tampak biasa-biasa saja menyikapinya. Kita sendiri, tidak tahu persis mengapa mereka seperti yang tidak terusik oleh suasana yang ada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat